FOKUSSATU.ID - Para ilmuwan meminta Peter Daszak, Presiden Eco Health Alliance (EHA), dipecat karena diduga menyembunyikan informasi yang berbau konflik kepentingan, menyembunyikan informasi penting, dan menyesatkan opini publik selama pandemi Covid-19.
Permintaan itu disampaikan para ilmuwan melalui surat kepada Dewan EHA, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, serta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.
EHA jadi sorotan karena penelitian virus corona pada kelelawar bersama Wuhan Institute of Virology (WIV), dan Wuhan merupakan sumber awal penyebaran SAR-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Baca Juga: Pemilu 2024 Perlu Parameter Jelas, Ini Alasannya
“Baru-baru ini EHA berada dalam pengawasan ketat setelah sekelompok peneliti online dan koresponden yang dikenal sebagai Decentralized Radical Autonomous Search Team Investigating COVID-19 (DRASTIC), mempublikasikan proposal 2018 yang ditujukan kepada Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)," katanya seperti dikuti dari newsweek, Jumat 8 Oktober 2021.
"Proposal tersebut, berisi pengajuan usulan untuk penelitian yang akan melibatkan meningkatkan virus untuk dipelajari, dan ditolak DARPA, karena di dalam proposal itu tidak dibahas soal regulasi atau etika,” tambahnya.
Daszak dan Shi Zhengli, direktur WIV yang juga ahli virus kelelawar, telah menulis hampir selusin makalah, dan telah menggelontorkan setidaknya US$ 600.000 dana pemerintah AS untuk penelitiannya itu.
Baca Juga: 57 Eks KPK Akan Ditempatkan Sesuai Kompetensi
Sebuah Permintaan Kebebasan Informasi telah menunjukkan bahwa Daszak mengatur surat untuk meredam desas-desus bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium, dengan cara yang tidak menghubungkannya ke kolaborasi antara WIV dan EHA.
Sebelum peran pengorganisasiannya terungkap, Daszak menyebut istilah teori kebocoran laboratorium seperti “tidak masuk akal,” “tidak berdasar,” dan “omong kosong,” dan mengklaim WIV tidak membiakkan virus yang mirip dengan SARS-CoV-2.
Belakangan diketahui kalau WIV telah bekerja dengan RaTG13, salah satu kerabat terdekat SARS-CoV-2, namun Daszak membantah bahwa WIV telah secara aktif mengerjakan RatG13.
Baca Juga: Lapor 'Tiga Anak Saya Diperkosa', Sang Ibu Dinilai Begini
“Kami pikir itu menarik, tetapi tidak berisiko tinggi … Jadi, kami tidak melakukan apa-apa dan memasukkannya ke dalam freezer,” kata Daszak kepada Wired.
Pada 30 September, 10 peneliti dari seluruh dunia, termasuk empat anggota DRASTIC, menandatangani surat yang meminta Dewan EHA mencopot Daszak dari posisinya sebagai presiden. Surat itu juga ditujukan kepada direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci, dan Xavier Becerra, sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.