Anggota TNI Penendang 'Kungfu' Aremania Temui Keluarga Korban Minta Maaf

photo author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 21:11 WIB
Anggota TNI penendang 'Kungfu' Aremania mendatangi keluarga korban meminta maaf
Anggota TNI penendang 'Kungfu' Aremania mendatangi keluarga korban meminta maaf

FOKUSSATU.ID-Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi pecinta sepakbola.

Namun sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, muncul sejumlah video soal bagaimana perlakuan aparat terhadap sejumlah supoter Arema. Salah satunya yang sempat viral adalah tendangan 'Kungfu" anggota TNI terhadap  suporter Arema. Setelah viral dan mendapat  kecaman dari berrbagai pihak, pelaku yang merupakan anggota TNI melakukan kunjungan pada rumah korban untuk meminta maaf.

Korban tersebut adalah seorang pelajar bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani, atau lebih sering dipanggil Rafi.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosoal terlihat sejumlah anggota  TNI sedang duduk di ruang tamu rumah korban. Dalam video t terdengar obrolan antara TNI dan suara wanita yang diduga ibu dari Rafi, suporter Arema yang menjadi korban tendangan "kungfu" anggota TNI itu.

Dalam video terlihat, salah seorang TNI menjelaskan pada keluarga korban bahwa dirinya sempat memutarkan video kepada anak buahnya. 

Baca Juga: Duka Cita Mendalam! VPC: Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Momentum Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Setelah melakukan pemutaran video kejadian penendangan,  TNI yang menjelaskan itu bertanya siapa pelakunya. "Saya tanya siapa pelakunya, ternyata dengan kesatria dia ini mengaku," ujar dia sembari menunjuk anggota TNI lain yang duduk di sebelahnya.

Mendengar penjelasan dari TNI itu, wanita yang diduga ibu korban itu lantas memberikan tanggapannya dengan menggunakan bahasa Jawa. "Saya gapapa kalau anaknya salah, atau ngerusak, gapapa, tapi  ini dia ga ngapa-ngapain," ujar wanita yang duga ibu korban.
Mendengar pernyataan sang ibu korban, akhirnya anggota TNI lainnya melontarkan pertanyaan mengenai permintaan maafnya diterima atau tidak. "Tapi insya Allah dimaafkan ya, bu?" tanya anggota lainnya.
"Iya kalau udah gini ya dimaafkan, karena udah ketemu langsung,"  kata perempuan itu menjawab
.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Mayor Kusdi membenarkan adanya permintaan maaf dari anggota yang melakukan tendangan tersebut. bahkan yang bersangkutan didampingi langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

"Iya benar, itu Pangdam yang langsung ke sana, ke rumah korban tendangan itu Didampingi oleh Pangdam untuk meminta maaf kepada korban," ujar  Kusdi kepada awak media.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X