FOKUSSATU.ID- Gempa berkeluatan Magnitudo M6,7. guncang wilayah Nias Selatan.
Zona gempa Mag.6,7 , menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono , sumbernya sama dengan sumber gempa berkekuatan ~M8,5 pada 10 Februari 1797 yang saat itu memicu tsunami dengan tinggi sekitar 5 meter di Pantai Padang Sumatra Barat
"Gempa Mentawai M6,7 pg ini sumbernya sama dgn gempa dahsyat M8,5 pd 10 Feb 1797," ujar Daryono lewat akun twitternya, Senin pagi ini.
Saat itu, memicu Tsunami di Mentawai-Sumbar-Sumut, menerjang pantai dan muara sungai hingga menggenangi pesisir Padang. Banyak rumah hanyut. Kapal besar terdorong 5,5 km ke daratan menewaskan > 300 orang.
Hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi 4 kali aktivitas gempa susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M6.0.
Hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan bahwa gempabumi Mag. 6,7 ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI, karena kekuatannya belum mampu menciptakan deformasi dasar laut untuk menimbulkan gangguan kolom air laut.
Dampak gempa Mag.6,7 di Siberut Utara dan Kep Batu mencapai V-VI MMI. Di Padang, dan Gunungsitoli IV MMI. Di Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman III MMI. Di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok II MMI.
Gempa Mag. 6,7 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di ZONA MEGATHRUST MENTAWAI - SIBERUT. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Kita patut mewaspadai gempa ini, apakah sebagai gempa pembuka atau bukan sulit diprediksi," tandasnya.***014
Artikel Terkait
Pasca Gempa di Sumatera Barat, Selain Menimbulkan Korban Jiwa Kini Muncul Semburan Lumpur
Ini Penjelasan BNPB Soal Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Sumbar
BMKG: Gempa Terkini di Bayah Banten Magnitudo 5,3 Hari Ini, Hingga Terasa di Jakarta, Bandung Hingga Bogor