peristiwa-daerah

Sejumlah Fakta Diungkap Komnas HAM saat Melakukan Pemeriksan Terhadap Terbit Rencana Parangin angin

Senin, 7 Februari 2022 | 22:37 WIB
Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Parangin-angin dipriksa Komnas HAM selama kurang lebih dua jam

FOKUSSATU.ID - Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Parangin-angin dipriksa Komnas HAM selama kurang lebih dua jam di ruang penyidikan Gedung Merah Putih KPK Jakarta.

Lantas, apa saja hasil dari pemeriksaan Komnas HAM terhadap Bupati Nonaktif Terbit Rencana Perangin Pangin.

Komnas HAM menggali banyak hal terkait kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana. Komnas HAM telah mengantongi sejumlah pengakuan sang bupati terkait temuan kerangkeng manusia di kediamannya. Termasuk soal penghuni kerangkeng yang meninggal.

"Kami mendapatkan informasi terkait sejarah kerangkeng yang ada, metode pembinaan yang dilakukan oleh tim yang mengelola kerangkeng itu sehari-hari, termasuk juga mengkonfirmasi ada yang meninggal apa tidak," ungkap Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Alim Astutik, Warga Pasuruan, Korban Hilang Terseret Longsor Saat Berteduh dari Hujan Lebat Ditemukan Tewas

"Dan memang terkonfirmasi ada yang meninggal dalam kerangkeng tersebut dan juga bagaimana SOP penanganan kalau ada kekerasan atau korban jiwa. Yang lain bagaimana posisi yang ada sebelum Pak Terbit jadi bupati maupun ketika Pak Terbit jadi bupati dari 2019. Kira kira itu poin-poin yang kami konfirmasi," sambungnya.

Komisioner Komnas HAM lainnya, Choirul Anam, yang juga turut memeriksa Terbit Rencana menjelaskan bahwa Bupati nonaktif Langkat tersebut mengakui ada penghuni kerangkeng manusia yang meninggal. Hanya saja, tidak spesifik diakui jumlahnya.

"Enggak ngomong jumlah orang, tapi bahwa ada yang meninggal iya," jelas Anam di lokasi yang sama.

Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap adanya temuan lebih dari tiga penghuni kerangkeng manusia di rumah milik Terbit Rencana Perangin Angin yang meninggal dunia.

Baca Juga: Gantikan Boling Cabor E Sport Akan Dipertandingkan di Porwanas Malang

Selain itu, Komnas HAM juga menemukan adanya alat kekerasan di tempat tersebut. Fakta dan temuan itu berdasarkan hasil investigasi dan penelusuran tim Komnas HAM.

Temuan kerangkeng manusia ini berawal dari laporan Migrant Care. Sebelumnya, Migrant Care mengungkap temuan kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana.***014

Tags

Terkini