peristiwa-daerah

Longsor di Garut, 179 Jiwa Terdampak, Jalur Utama Via Cilawu yang Sempat Tertutup Sudah Normal

Minggu, 26 Desember 2021 | 22:36 WIB
Longsor di wilayah Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Sabtu 26 Desember 2021 sore, menyebabkan jalur utama yang menghubungkan Tasikmalaya-Garut terganggu sehingga menyebabkan kemacetan (BPBD Garut)

FOKUSSATU.ID - Longsor dilaporkan terjadi di 4 (empat) desa di Kabupaten Garut pada Sabtu (25/12/2021) pukul 14.30 WIB. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Garut melaporkan hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 3 jam di wilayahnya menyebabkan longsor yang mengancam 179 jiwa. 

"Sebagian warga yang terdampak mengungsi ke rumah kerabat yang dirasa lebih aman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).

"Warga yang terdampak berasal dari Desa Mekarmulya, Desa Mekarwangi, dan Desa Selaawi di Kecamatan Talegong, dan Desa Sukamaju di Kecamatan Sukamaju," tambahnya.

Muhari memaparkan, longsor menyebabkan 3 unit bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 1 unit posyandu rusak berat. Dua akses jalan desa juga dilaporkan terputus.

Baca Juga: Rest Area KM 52B Tol Cikampek arah Jakarta Ditutup Sementara

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca hingga 30 Desember 2021 yang menyatakan Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa puting beliung maupun hujan lebat yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir dan tanah longsor.

"Dalam satu minggu ke belakang, kejadian banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di Jawa Barat seperti banjir di Kabupaten Sumedang, dan pergerakan tanah di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Dengan adanya beberapa laporan bencana hidrometeorologi juga prakiraan cuaca BMKG di wilayah Jawa Barat, BNPB mengimbau pemerintah daerah khususnya BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa siaga menghadapi potensi bahaya susulan.

Selain itu, BPBD diharapkan dapat memastikan ketersediaan logistik di wilayah berisiko tinggi bencana hidrometeorologi basah sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila dibutuhkan.

Baca Juga: Ini Rute Khusus Trans Jakarta Saat Libur Nataru

Longsor juga membuat jalur utama yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut terganggu sehingga menyebabkan kemacetan.

"Material longsor menutup badan jalan yang merupakan akses utama Garut-Tasikmalaya sehingga kelancaran arus lalu lintas sempat terganggu. Namun pada Sabtu malam, jalur tersebut sudah bisa dilalui kembali walau petugas harus memberlakukan sistem buka tutup," ucap Budi.

Ia menyampaikan, sejumlah petugas dan unsur lainnya termasuk masyarakat berupaya membersihkan material longsoran tanah yang menutup badan jalan sehingga akhirnya kendaraan bisa melewati jalur itu.

Kasat Lantas Polres Garut, AKP Karyaman, memastikan saat ini situasi arus lalu lintas di jalur utama Garut-Tasikmalaya via Cilawu itu sudah normal dan bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun empat.

Halaman:

Tags

Terkini