FOKUSSATU.ID - Sebanyak 40 handphone dan puluhan paket narkotika jenis sabu-sabu dalam bungkus kecil dan sejumlah tembakau gorila dimusnahkan dengan cara dibakar oleh BNN Kota Bandung di Lapas Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa 16 November 2021.
Barang bukti (barbuk) yang dimusnahkan itu merupakan hasil razia dan sitaan petugas Lapas Banceuy yang dua bulan ini, rutin melakukan operasi simpatik keliling lapas.
Kalapas Kelas IIA Banceuy, Tri Saptono Sambudji mengatakan barang yang dimusnahkan dalam giat kali ini terdiri dari 40 telepon selular, 87 paket kecil sabu dan 3 bungkus tembakau gorila.
Dikatakan Tri Saptono, penyelundupan narkotika dan barang terlarang lainnya ke Lapas Kelas IIA Banceuy dilakukan dengan berbagai cara.
Modusnya dilempar karena lapas ini dikelilingi jalan raya. Barang bukti tersebut dilempar dari luar ke dalam lapas, kemudian saat operasi simpatik ditemukan barang bukti tersebut.
"Dilempar ke area berongga sehingga pada saat kami melakukan kegiatan razia kegiatan operasi simpatik diketemukan barang bukti tersebut," ucapnya.
Karena itulah, jelas Tri Saptono, di Lapas Kelas IIA Banceuy ini sering dilakukan razia secara mendadak.
Kepala BNN Kota Bandung, Deni Yus Daniel, menambahkan, berdasarkan pemetaan area, lapas memang menjadi daerah rawan narkotika.
Apalagi, kata dia, di Lapas Bancey ini hampir sebagian besar penghuninya penyalahguna narkotika.
"Kalau di Kota Bandung yang rawan di lapas karena isinya 80 persen narkotika. Populasi penyalahgunaan dan pengedar di dalam. Dengan komitmen Kadivpas dan Kalapas Banceuy untuk melaksanakan lapas bersinar (bersih narkoba) meruskan salah satu wujud dari P4GN," ujar Deni.
Kepala BNN Kota Bandung, Deni Yus Daniel juga sangat mengapresiasi Lapas Kelas IIA Banceuy karena konsisten dalam mewujudkan lapas bersinar.
"Kami apresiasi kepada Kalapas, Kasat narkoba, Kapolsek, Camat dan Lurah , bahwa p4gn perlu didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan semua pihak," tuturnya.***
counten creator jurnalis gus