FOKUSSATU.ID, CITATAH - Ditutupnya aktivitas tambang di wilayah Kars Citatah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pemerintah KBB terima audensi kelompok masyarakat yang tergabung dalam Gerak Bersama Jaga Bumi, Selasa 01/07/2023.
Audensi ini diterima langsung Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail didampingi Anggota Komisi 3 DPRD KBB, Asep Sudrajat, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Diskominfo dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat.
Gerak Bersama Jaga Bumi yang diwakili Asep Komara, Fahmi dan Ruril dalam audiensinya menyampaikan jika penutupan aktivitas tambang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kawasan Citatah berdampak bagi ribuan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di lahan tambang.
Baca Juga: Gaya Kepemimpinan KDM Digugat: LSM PEMUDA Soroti Pengabaian Konstitusi
"Hari ini Kami beraudiensi, berdialog langsung dengan pemerintah Kabupaten Bandung Barat terkait dampak sosial, ekonomi atas penutupan aktivitas tambang di Kawasan Citatah," ujar Asep Komara, saat dihubungi, Selasa, 01/07/2025.
Menurut Asep Komara, di Kawasan Citatah hampir 80 persen masyarakatnya menggantungkan nasib sebagai pekerja tambang.
"Ribuan masyarakat di Kawasan Citatah atau hampir 80 persen masyarakatnya bekerja sebagai pekerja tambang, dengan adanya penutupan aktivitas tambang dalam seminggu ini jelas berdampak pada sosial ekonomi masyarakat. Ribuan pekerja menganggur, pihak lainnya seperti pedagang , supir truk, para pengangkut barang dan lainnya juga terkena imbasnya. Kondisi ini tentu tidak bisa didiamkan berlarut-larut," jelas Asep Komara.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Saksikan Cimahi Tengah Fantasi Carnival 2025
Dikatakan Asep, dalam dialognya Ia menyampaikan sejumlah usulan menyikapi polemik penutupan aktivitas tambang di Kawasan Citatah.
"Dalam seminggu ini yang akan dikhawatirkan adalah potensi terjadinya konflik horizontal atau unjuk rasa yang besar dari dampak penutupan. Kami datang berdialog untuk mencari solusi terbaik bagaimana aktivitas kembali dibuka, bagaimana izin bisa ditempuh dengan tetap mengacu pada lingkungan yang terjaga agar ekonomi masyarakat bisa kembali terbangun," imbuhnya.
Disinggung terkait upaya pemerintah KBB terhadap polemik atas penutupan aktivitas tambang di Kawasan Citatah, Asep menyebutkan jika pemerintah KBB akan mendorong secepatnya menyelesaikan persoalan-persoalan yang disampaikan.
Baca Juga: PCNU Kota Bandung Bersama BUMNU PWNU JABAR, Sambut Tahun Baru Islam 1447 H
"Intinya pemerintah KBB siap duduk bareng menindaklanjuti dan menyelesaikan persoalan yang Kami sampaikan, pemerintah nanti akan menghadirkan pihak pengusaha terkait perizinan, bersama kelompok masyarakat membuat satu konsep penataan tambang berbasis lingkungan yang akan diteruskan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat," Kata Asep.
Asep Komara berharap, pemerintah baik KBB maupun provinsi Jawa Barat bisa segera mengambil solusi terbaik dengan tetap mengacu pada koridor dan aturan yang ditetapkan agar ekonomi masyarakat kembali bangkit.
Artikel Terkait
Pemuda Harus Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba
Pelajar Asal Kota Cimahi Raih Juara Pertama di Ajang International Robosport Tournament 2025 di Solo
PCNU Kota Bandung Bersama BUMNU PWNU JABAR, Sambut Tahun Baru Islam 1447 H
Masyarakat Antusias Saksikan Cimahi Tengah Fantasi Carnival 2025
Gaya Kepemimpinan KDM Digugat: LSM PEMUDA Soroti Pengabaian Konstitusi