Selain mencetak generasi muda melalui berbagai pelatihan, kata Ali Syakieb, Bupati Bandung juga sudah menyediakan permodalan melalui program pinjaman bergulir tanpa anggunan di BPR Kerta Raharja.
"Jadi, pak Bupati sudah menggulirkan program pinjaman bergulir tanpa anggunan dan memberikan berbagai pelatihan agar masyarakat khususnya generasi muda kabupaten Bandung lebih BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera)," jelasnya.
Lebih lanjut Ali Syakieb mengatakan, untuk tahun 2025, pihaknya melalui Disnaker menyediakan kuota pelatihan bahasa Korea dan Jepang sebagai 500 peserta, 400 diantaranya untuk difasilitasi berkerja di jepang.
"Itu kuota yang disiapkan untuk para generasi muda untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan bahasa Jepang dan Korea pada tahun 2025. Namun, bisa saja bertambah mengingat tenaga yang dibutuhkan di Jepang itu mencapai 1200," katanya.
Baca Juga: Festival Nasional Kreatif 2025 Bertajuk Bersinergi dalam Kekuatan Karya dan Prestasi
Oleh karena itu, kata Ali Syakieb, pihaknya bersama Kadisnaker akan melakukan komunikasi dengan Bupati Bandung agar kuota pelatihan dan pendidikan bahasa bisa ditambah Kouta.
"Untuk saat ini 500 peserta, ke depannya insyalloh akan dibicarakan dengan pak Bupati mengingat tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang mencapai 1200 orang," pungkasnya.***
