FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masarakat dari ancaman risiko dan dampak bencana, dibutuhkan keterlibatan semua komponen masyarakat dan unsur pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Hal ini disampaikan Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi.
“Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi bencana tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah sendiri, sehinga dibutuhkan pelibatan komponen masayarakat dan dunia usaha salah satunya melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana,”ujar Rusli disela acara pembinaan kelembagaan di Aula Kelurahan Citeureup, Jumat (31/1/2025)
Rusli menuturkan kami kelurahan Citeureup Sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada FPRB yang sudah bersedia untuk memberikan edukasi dan ilmu kepada masyarakat Citeureup.
“Dengan adanya sosilisasi penanggulangan bencana, masyarakat ada bekal ilmu ketika terjadi bencana diwilayahnya masing masing. Maka hal ini patut diapresiasi dan saya ucapkan terima kasih,”tuturnya.
Baca Juga: Kurangi Resiko Bencana, FPRB Kota Cimahi Jalin Kerjasama Dengan Diskominfo
Ketua FPRB Kelurahan Citeureup Syaripudin mengucapkan terima kasih kepada Lurah Citeureup yang sudah menginisiasi kegiatan ini yang dirangkaikan dengan pembinaan kelembagaan kelurahan Citeureup.
“Dalam kegeiatan ini kami hanya memberikan arahan dan materi kepada lembaga kelurahan citeureup. untuk diketahui FPRB bertugas untuk mengedukasi dan sosialisasi bagaimana antisipasi mengurangi dampak resiko bencana,”papar Syaripudin.
Syaripudin mengungkapkan bahwa kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa bimbingan FPRB kota, maka kerjasama dan kebersamaan ini perlu dijaga untuk mencapai tujuan yaitu pemahaman secara individu kepada masyarakat tercapai.
“Saya harapkan bimbingan dari Kota tidak berhenti disini saja tetapi terus berkelanjutan sehingga apa yang diharapkan kita semua FPRB Citeureup bisa terpenuhi,”ungkapnya.
Baca Juga: Masuki MPLS, SMAN 4 Kota Cimahi Gelar Sosialisasi dan Edukasi Kebencanaan Oleh FPRB
Disinggung mengenai titik focus FPRB di wilayah Citeureup, Syaripudin menyebutkan berada di wilayah bagian atas yaitu daerah Haur Wulung yang terindikasi longsor. Untuk urgent kami sarankan kepada masyarakat terutama pengurus RT atau RW apabila terjadi potensi bencana segera laporkan kepada pihak FPRB atau kelurahan agar nantinya bisa segera ditindaklanjuti.
Masih ditempat yang sama mewakili FPRB Kota Edi Petik mengatakan tujuan yang kita harapkan dari FPRB kota bisa meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kemudian bisa mengurangi resiko resiko bencana yang terjadi di wiayah.
“Mudah mudahan program ini menjadi edukasi bagi kelurahan kelurahan lainnya yang berada di Kota Cimahi,”ujarnya.
Artikel Terkait
Langkah Berani Songsong Masa Depan, Ayi Koswara Fokus Kembangkan FLEXlive Teknologi Strategis Berbasis AI
Libur Imlek 2025 Muncul Fenomena 'Lipstik Effect' Berikut Alasannya
Apel Gelar Pasukan, Bupati Bandung Sebut 2 Alasan Dibentuknya Satgas PPR-PBG-PB
Direktur PT MAP Lakukan Aksi Atasi Tumpukan Sampah di Pasar Antri Cimahi
Kang DS Ancam Bongkar Tempat Usaha Tak Berizin