Kereta Api Sambar Truk di Lintasan Dua Spoor Terbuka, Sopir dan Kernet Kritis

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 19:41 WIB

FOKUSSATU.ID, NGAWI - Kereta Api Argo Semeru jurusan Surabaya - Jakarta yang melesat cepat, menyambar sebuah truk di lintasan dua spoor terbuka di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2024).

Kerasnya sambaran lokomotif mengakibatkan truk penuh muatan garam itu terlempar puluhan meter jatuh di area persawahan, dengan kondisi remuk kehilangan bentuk. Sedangkan sopir dan kernetnya dalam keadaan kritis.

Kedua korban kritis dengan luka di beberapa tubuhnya, Dardi, 52 tahun, dan Sudiyono, 62 tahun, langsung dilarikan petugas dibantu warga ke RSUD dr. Soeroto, Ngawi, guna memperoleh perawatan medis.

Baca Juga: Menangkan Pilkada Kota Cimahi, Pasangan Bilal dan Mulyana Terima Pesan Khusus Dari Ono Surono

Sopir dan kernet itu tinggal sekampung di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebelum dievakuasi kedua korban sempat terjepit diantara kabin truk, yang berubah menjadi barang rongsokan tersebut.

Terjadinya insiden itu diduga lantaran Dardi yang mengemudikan truk bernopol B 9524 AD, tidak memahami rel kereta api yang akan dilintasi merupakan mode double track. Yakni dua jalur yang bisa dilintasi dua spoor sekaligus.

Saat Kereta Api Logawa lepas melintas di track 1, dari Utara ke Selatan di perlintasan tanpa palang pintu itu, truk yang dikemudikan Dardi langsung bergerak menyeberang.

Baca Juga: Setiap Tahun, Kang DS: Pemkab Bandung Gelontorkan Hibah Puluhan Miliar Untuk Para Petani

Namun tanpa diduga di saat yang bersamaan, dari arah Selatan ke Utara tengah meluncur di track 2 Kereta Api Argo Semeru, hingga terjangan pun tak terhindarkan. Pengemudi truk menduga tidak ada lagi kereta api melintas, setelah Kereta Api Logawa berlalu di track 1 tadi.

Seorang saksi mata warga setempat, Karsidi, kepada jurnalis menuturkan, truk bermuatan garam itu bergerak dari arah Barat. Melihat kereta api melintas dia langsung menyeberang, mengira dalam waktu dekat tidak ada lagi kereta api yang melintas.

"Truk yang bermuatan garam itu kan meluncur dari arah Barat. Dia mau menyeberang. Dia gak berhenti dulu untuk memastikan keamanannya, karena disini ada dua jalur. Langsung saja menyeberang, akhirnya tertabrak kereta api itu. Korban luka berat kelihatannya," kata Karsidi.

Baca Juga: Bebaskan dari Pajak, Bupati Bandung Dorong Lahirnya Perdes Lahan Sawah Dilindungi

Sementara Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiyawan, mengatakan pengemudi truk terburu-buru menyeberang lintasan kereta api tanpa memastikan keamanannya.

Disebutnya, di perlintasan itu memang terdapat dua track, yang mengharuskan para pengguna lebih meningkatkan kewaspadaannya. Satu kereta api yang melintas, katanya, belum tentu tidak segera disusul kereta lain yang meluncur di track lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X