FOKUSSATU.ID - Bangunan atap rumah warga di Kampung Sindang Resmi, RT04 RW08, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ambruk.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 5 Mei 2024 sekira pukul 18.30 WIB. Atas kejadian itu, salah satu penghuni rumah bernama Acih Sukarsih (75) tertimpa reruntuhan material atap rumah dan lemari. Korban terluka sudah mendapatkan penanganan medis.
“Pada saat terjadi rumah ambruk Ibu Acih tertimpa di bagian pundaknya akibat reruntuhan material atap rumah dan lemari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh dalam keterangannya, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Juga: Thomas Cup Gagal Dibawa Pulang ke Indonesia, China Kembali Juara Thomas Cup 2024
Ambruknya atap rumah milik Acih Sukarsih yang dihuni 2 kepala keluarga atau 3 jiwa, sambungnya, juga berdampak pada rumah kontrakan yang dihuni 1 kepala keluarga atau 4 jiwa.
“Dan rumah tersebut menggantung karena tergerus aliran sungai Cipakancilan,” imbuh Hidayatulloh.
Ambruknya atap rumah tersebut disebabkan kondisi konstruksi bangunan yang sudah rapuh masuk kategori rumah tidak layak huni ditambah pengaruh cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.
“Rumah ambruk terjadi disebabkan oleh angin yang terjadi pada akhir-akhir ini dan kondisi konstruksi bangunan yang rapuh. Dan tergerusnya aliran sungai Cipakancilan,” katanya.
Baca Juga: PKB-PPP Sepakat Bentuk Fraksi Aswaja di DPRD Kota Bogor
Atas kejadian itu, kata Hidayatulloh, kondisi rumah milik Acih Sukarsih mengalami kerusakan berat. Sehingga dibutuhkan segera bantuan sosial tidak terencana (BSTT).
Pihaknya juga mengimbau pihak terdampak untuk hati-hati dan waspada apabila terjadi hujan deras yang disertai tiupan angin kencang karena berpotensi terjadi ambruk susulan.
Ia menambahkan berdasarkan hasil asesmen dan koordinasi tanggap darurat di lokasi kejadian, korban sudah ditangani oleh KSR PMI Kota Bogor untuk mendapatkan pengobatan akibat tertimpa material atap rumah ambruk.
Untuk saat ini, kata Hidayatulloh, pihak terdampak mengungsi di rumah adik kandungnya. Pihak terdampak juga menerima bantuan hunian sementara atau Huntara.***
Artikel Terkait
Katanya Braga Bebas Kendaraan Mendapat Antusiasme Tinggi dari Warga dan Wisatawan, Komen di Sini
Truk Hebel Tak Kuat Nanjak, Arus Lalin di Jalan Pamoyanan Kota Bogor Macet
PKB-PPP Sepakat Bentuk Fraksi Aswaja di DPRD Kota Bogor
Thomas Cup Gagal Dibawa Pulang ke Indonesia, China Kembali Juara Thomas Cup 2024