FOKUSSATU.ID - Sekelompok pemuda di Kota Bandung membangunkan lahan-lahan tidur di kawasan Arcamanik menjadi kebun pangan (urban farming). Hasilnya, para pemuda itu kini memiliki 142 pelanggan.
Komunitas para pemuda inilah yang tergabung dalam Seni Tani.
Bagian Program dan Edukasi Seni Tani, Mentari menjelaskan, komunitas ini menerapkan sistem pertanian yang terintegrasi dengan sumber daya lokal.
“Tujuannya kita ingin punya kebun pangan yang bisa hasilkan pangan sehat buat masyarakat Kota Bandung,” jelasnya.
Mentari menjelaskan sejak berdirinya Seni Tani pada tahun 2020, tetap teguh memperjuangkan tiga aspek yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Waktu Imsak dan Berbuka Puasa Untuk Wilayah Bogor dan DKI Jakarta Kamis, 14 Maret 2024
“Di sisi lingkungan, kami mengubah lahan tidur di kawasan lahan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) Arcamanik. Di lahan tersebut kami menerapkan urban farming dengan memanfaatkan potensi sumber daya sekitar menjadi kebun pangan melalui pertanian organik yang berkelanjutan,” katanya.
Sedangkan dari segi sosial, Seni Tani melibatkan pemuda dan komunitas untuk mendapatkan "nature healing" melalui Kebun Komunal. Yaitu memberikan pelatihan urban farming serta menyediakan akses pangan lokal dan sehat.
“Pada aspek ekonomi, para petani muda kota di Seni Tani berdaya dan mendapatkan kepastian pendapatan dari hasil penjualan hasil tani dengan pendekatan sistem CSA (Community Supported Agriculture),” imbuhnya.
Sayuran hasil panen dari Kebun Seni Tani, kata Mentari, didistribusikan dengan sistem Community Supported Agriculture (CSA) atau Tani Sauyunan.
Baca Juga: Asik! Pemkot Bandung Gelar Mudik Gratis, Catat Tanggalnya dan Segera Daftar
“Tani Sauyunan merupakan sebuah sistem yang bertujuan mendekatkan antara petani dan masyarakat. Di dalamnya terdapat kata Sauyunan, yang memiliki makna kebersamaan,” jelasnya.
Data menunjukan ada 74 komoditi yang pernah Seni Tani tanam.
“Dari sekian banyak sayangnya yang bagus ditanam di wilayah ini adalah sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, caisim dll,” jelasnya.
Artikel Terkait
DKPP Kota Bandung Akan Ujicoba Tanaman Sorgum di Area Seluas 1 Ha Lahan Sawah Abadi Cibiru
Anggota Dishub Kota Bandung Kepalanya Bocor Dilempar Mangkok Bubur, Gegaranya Ini
DPRD Dorong RKPD Kota Bandung Tahun 2025 Makin Inklusif
Dorong Kesejahteraan Warga, Berikut Pokok Pikiran DPRD di Musrenbang RKPD Kota Bandung Tahun 2025
Selama Ramadan, Tempat Hiburan di Kota Bandung Dilarang Beroperasi