"Kan, banyak mahasiswa di Bandung, punya perkumpulan kesenian, lalu saya tampilkan," terangnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, gebyar seni tradisi di acara CFD itu nggak lanjut. Semangat untuk menggebyarkan seni asli sunda lewat Sunda Medal pun surut.
"Ini awal, era baru, jadi saya akan melembagakan, ieu. Bismillah ya. Sebab yang dulu itu pernah eksis tapi leungit, leungit kamana weh, kacandak batur."
"Hari ini (di acara ngarumpi) saya punya niat dengan kang Kabayan (Porta Kabayan). Yuk, kita Bismillah, mengangkat derajat orang sunda, lewat budaya, lewat ekonomi, adat istiadat dan sebagainya," ungkapnya di awal acara.
Baca Juga: Giliran Bagnaia Pemenang Hari Ketiga Tes Pra Musim Sepang, Di Qatar Marquez Patut Diwaspadai
Sunda Medal itu, kata KHM, bukan hanya sekedar mengangkat seni budaya, tetapi semua, makro.
"Walaupun yang hadir disini aki-aki eungkeul, tapi saya lihat semangatnya masih bagus," tambahnya.
Harapan KHM setelah acara itu, ada pertemuan-pertemuan lanjutan, duduk bersama, lalu dibuatkan program yang jelas untuk membuat lembaga Sunda Medal.
"Ini awal, masih transisi, kita tidak mau terlalu banyak dahulu, takut seperti kemarin. (maaf), hanet hanet tai ayam, sekarang menggebu-gebu terus ilang lagi, kita jangan sampai begitu, saya tidak mau, alon-alon asal kelakon," terangnya.
Disoal kenapa baru teringkat untuk melembagakan Sunda Medal yang perintahnya sudah ada sejak tahun 1900-an, KHM mengatakan hal tidak terduga ini.
"Jujur triggernya dari Pilpres, capres mana ada orang sunda nggak ada, sekarang ini ada pak Anies, dia lahir di Kuningan, inspirasinya dari situ," katanya.
Semoga nanti dengan adanya orang Sunda Medal, akan semakin banyak orang sunda yang bisa jadi Presiden.
"Sekarang ada darah sundanya, tapi nggak diungkit," bebernya. *** 014
Artikel Terkait
Sesepuh Sunda Tjetje H Padmadinata Meninggal, Dimakamkan Besok di TPU Gumuruh
Mantan Wali Kota Dada Rosada DidaulatJadi Bapak Bandung dan Tokoh Sunda Jabar
Kobaran Api Hanguskan Kapal KMP Royce 1 Merak-Bakauheuni di Selat Sunda
Setelah 450 Tahun, Kirab Mahkota Binokasih Kerajaan Sunda di Tiga Daerah
HJB ke 541, Rapat Paripurna di DPRD Kota Bogor Digelar dengan Bahasa Sunda