Tersandung Korupsi, Presiden Federasi Sepak Bola Kenya Dibebaskan dengan Jaminan

photo author
- Selasa, 16 November 2021 | 23:05 WIB
Ilustrasi bola / Link live streaming Wolves vs MU. (PIXABAY)
Ilustrasi bola / Link live streaming Wolves vs MU. (PIXABAY)

FOKUSSATU.ID - Nick Mwendwa, Presiden Federasi Sepak Bola Kenya (FKF), diberikan jaminan oleh pengadilan Kenya pada Senin waktu setempat, setelah polisi meminta penahanannya selama 14 hari untuk memungkinkan penyelidikan atas tuduhan korupsi.

Polisi menangkap Mwendwa pada hari Jumat, sehari setelah kementerian olahraga mengumumkan bahwa komite sementara akan menjalankan federasi selama enam bulan sementara pihak berwenang menyelidiki tuduhan penyimpangan keuangan selama masa jabatannya.

Ada kekhawatiran bahwa langkah itu bisa memiliki implikasi yang lebih luas untuk sepak bola Kenya. Badan sepak bola dunia FIFA sebelumnya telah membekukan negara-negara, termasuk Kenya, karena campur tangan pemerintah dalam badan sepak bola nasional.

Baca Juga: UEFA Hukum Fans West Ham Larangan Hadiri Laga Tandang di Vienna

Baca Juga: Partai Demokrat Coba Redam Bola Liar Usulan Syahrial Nasution, Soal JK Ketum PBNU

Jaminan Mwendwa ditetapkan sebesar 4 juta shilling Kenya ($35.700).

"Selama beberapa tahun terakhir, Federasi Sepak Bola Kenya menghadapi beberapa masalah tata kelola yang menjadi perhatian besar kementerian," kata menteri olahraga Amina Mohamed pekan lalu.

FKF, kata Mohamed, telah gagal mempertanggungjawabkan semua dana publik yang telah dialokasikan untuk itu dan gagal mengungkapkan bantuan keuangan yang diterima dari sponsor lain.

Baik FIFA maupun FKF tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Polisi akan melanjutkan penyelidikan mereka atas tuduhan tersebut, yang mereka katakan termasuk transfer dan penarikan uang "fiktif", sementara Mwendwa dibebaskan dengan jaminan.

"Dari dokumen yang kami lihat, ini sepertinya perburuan penyihir," kata Erick Mutua, salah satu pengacara Mwendwa, kepada Reuters.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan kesalahan pengelolaan keuangan atau pencurian dana," kata Mutua.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Taufik

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X