Pelaku Rasis Terhadap 3 Pemain Inggris Seusai Final Euro 2020 Divonis Penjara 10 Pekan

FOKUSSATU.ID - Seorang pria pengguna Facebook yang menjadi terdakwa pelecehan rasial terhadap pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka setelah final Euro 2020, dilaporkan telah dipenjara selama 10 minggu.

Jonathon Best, 52, seorang pengemudi forklift, menggunakan situs tersebut untuk mengoceh tentang trio Inggris, yang semuanya berkulit hitam, setelah mereka gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti melawan Italia di final pada 11 Juli.

Baca Juga: Janji Conte kepada Fans Tottenham: Ubah The Lilywhites Jadi Tim Solid dan Stabil

Baca Juga: Tolak Pembangunan Monumen Covid 19, Aliansi Nano Jabar Audiensi dengan DPRD Jabar

Best dijatuhi hukuman di Pengadilan Willesden Magistrates London pada hari Selasa 2 November 2021, setelah mengaku bersalah mengirim melalui pesan melalui jaringan komunikasi atau materi yang sangat ofensif atau tidak senonoh atau cabul atau mengancam, kata Crown Prosecution Service pada hari Rabu 3 November 2021.

Salah satu teman Facebook Best melaporkan klip video tersebut ke polisi dan Facebook setelah dia menolak untuk menghapusnya.

"Sementara mayoritas bangsa sangat bangga dengan Three Lions mencapai final internasional pertama mereka dalam lebih dari 50 tahun, Jonathon Best turun ke Facebook untuk menyiarkan langsung rentetan pelecehan rasis pada tiga pemain yang gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan," Elaine Sepupu dari CPS mengatakan.

"Sama sekali tidak ada ruang dalam permainan, atau di tempat lain, untuk rasisme," tambah Cousins.***