Newcastle Minta Fans Berhenti Kenakan Pakaian Tradisional Khas Warga Arab, Ini Alasannya

photo author
- Rabu, 20 Oktober 2021 | 23:05 WIB
ILUSTRASI: Dua orang warga Arab mengenakan pakaian tradisional. (PIXABAY)
ILUSTRASI: Dua orang warga Arab mengenakan pakaian tradisional. (PIXABAY)

FOKUSSATU.ID - Newcastle United telah meminta para penggemarnya untuk berhenti mengenakan penutup kepala dan jubah yang merupakan pakaian tradisional warga Arab.

Cara berpakaian seperti itu diadopsi penggemar The Magpies untuk menandai kepemilikan baru oleh konsorsium dari Arab Saudi yang membuat sebagian besar fans Newcastle menyambutnya dengan antusias.

Newcastle mengatakan pakaian yang terlihat pada pertandingan hari Minggu melawan Tottenham dapat dilihat sebagai tidak pantas secara budaya tetapi bersikeras bahwa pemilik baru tidak pernah merasa tersinggung.

Baca Juga: AS Roma Luncurkan Jersey Ketiga, Gunakan Logo Tahun 1997-2013

Baca Juga: Maraknya Alih Fungsi Kawasan, Wilayah Cikole KBB Dikepung Bencana Longsor dan Banjir

Klub menyatakan, permintaan itu lebih karena alasan etika dan budaya yang harus dihormati.

"Newcastle United dengan baik hati meminta para pendukung untuk menahan diri dari mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi Timur Tengah pada pertandingan jika mereka biasanya tidak mengenakan pakaian seperti itu," kata klub itu dalam sebuah pernyataan.

"Masih ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan pelanggaran bagi orang lain."

"Semua pengunjung klub, seperti biasa, didorong untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma untuk budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan luas dan kaya. komunitas dan kelompok multikultural di mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya."

Newcastle sekarang 80 persen dimiliki oleh konsorsium Arab Saudi dengan investor PCP Capital Partners dan RB Sports & Media memiliki sisa saham.

"Tidak ada seorang pun di antara grup pemilik baru yang tersinggung dengan pakaian para penggemar yang memilih untuk merayakan dengan cara ini," kata Newcastle. "Itu adalah sikap yang diakui sebagai hal yang positif dan ramah dalam niatnya.".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Taufik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X