Tolak Voting Piala Dunia 2 Tahunan, Presiden UEFA Warning FIFA

FOKUSSATU.ID - Presiden UEFA Aleksander Ceferin telah memperingatkan rekannya dari FIFA Gianni Infantino agar tidak memaksakan pemungutan suara mengenai rencana Piala Dunia dua tahunan yang mengatakan akan ada "konsekuensi yang mengerikan" untuk langkah seperti itu.

Dewan FIFA akan mengadakan pertemuan pada hari Rabu dan rencana untuk kalender pertandingan internasional baru, termasuk Piala Dunia setiap dua tahun, masuk dalam agenda.

FIFA telah merencanakan keputusan yang akan dibuat atas proposal pada bulan Desember dan sumber telah mengindikasikan mereka dapat mengadakan pemungutan suara di 'pertemuan puncak global' dari semua 211 asosiasi anggota pada 20 Desember.

Baca Juga: Gara-gara Bersorak untuk Mussolini, Lazio Hukum Pria Penerbang Elang Falkon

Keputusan apakah akan mengadakan kongres luar biasa atau pertemuan puncak, dengan pemungutan suara pada proposal, dapat dibuat pada pertemuan dewan hari Rabu tetapi UEFA sangat menentang gagasan tersebut.

Pada hari Selasa, Infantino mengambil bagian dalam panggilan konferensi dengan 55 federasi nasional UEFA dan proposal tersebut menerima kritik dan penolakan luas.

Reuters telah mendengar rekaman pertemuan di mana Ceferin mendesak Infantino untuk mundur dari membawa masalah ini ke pemungutan suara pada bulan Desember.

"Saya secara serius meminta Anda dan FIFA untuk tidak memaksakan pemungutan suara, karena itu bisa berakibat buruk bagi sepak bola secara umum," kata presiden UEFA.

"Saya tidak berpikir akan bijaksana untuk melakukan pemungutan suara tentang masalah seperti itu. Bukan hanya karena akan ada konsekuensi berat yang harus kita ambil, tetapi juga karena pemangku kepentingan seperti klub dan liga tidak memiliki hak suara. dan ide ini merugikan keberadaan mereka," tambahnya.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Pemerasan Modus Video Asusila yang Diduga Libatkan Benzema

Pejabat dari Italia, Rumania, Jerman, Portugis dan federasi lainnya menjelaskan kepada Infantino pandangan mereka bahwa perubahan itu akan merusak permainan dan juga mengkritik cara proses konsultasi ditangani.

Razvan Burleanu, presiden Federasi Sepak Bola Rumania, mengingatkan Infantino bahwa tubuhnya adalah salah satu asosiasi Eropa yang telah mendukungnya dalam pemilihannya sebagai presiden FIFA.

"Kami memercayai Anda untuk menciptakan organisasi yang melampaui perpecahan dan menciptakan persatuan," katanya sebelum berargumen bahwa pemungutan suara Desember akan menyebabkan perpecahan.

"(Ini akan menjadi) pemungutan suara yang akan menghadapi Eropa melawan Afrika dan Uni Sepak Bola Karibia," katanya.