Fokusatu.id- Spirit perjuangan para pahlawan di masa lalu patut dijadikan contoh bagi generasi saat ini. Jika dahulu para pahlawan berjuang menghadapi penjajah, kini kita generasi muda berjuang melawan Covid-19.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menghadiri Upacara Peringatan ke-72 Hari Veteran Nasional tingkat Kota Bandung di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (25/8/2021) mengatakan, para pejuang yang kini menjadi Veteran memiliki semangat juang yang cukup tinggi. Mereka rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
"Mudah-mudahan ini dijadikan sebagai contoh keteladanan, oleh anak muda hari ini. Kalau dulu melawan penjajah dengan menggunakan senjata sederhana, bambu runcing melawan yang dengan senjata lengkap," ucapnya.
"Hari ini kita menghadapi musuh, Covid-19 yang tidak nampak. Kita jadikan inspirasi dari para veteran menghadapi Covid-19 itu," imbuhnya.
Perlu diketahui, Hari Veteran Nasional ke-72 diperingati pada 10 Agustus setiap tahunnya. Namun karena tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 diundur menjadi 25 Agustus 2021, pada hari peringatan hanya dilakukan secara daring.
Oded mengaku sengaja hadir setiap tahunnya karena dapat menumbuhkan spirit perjuangan.
"Saya selalu hadir di sini setiap tahun, karena bukan tanpa alasan. Setiap datang, saya melihat energi para Veteran masih luar biasa. Walau pun mereka sudah lebih dari 70 tahun," katanya.
"Kadang Mang Oded merasa ada tumbuh spirit yang sangat luar biasa dari para Veteran ini. Ini yang perlu selalu kita contoh," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC LVRI Kota Bandung, Patmo mengatakan sebelum adanya pandemi Covid-19, LVRI Kota Bandung rutin mengadakan peringatan di Balai Kota Bandung.
"Karena keadaan seperti ini (pandemi Covid-19), tadi yang upacara hanya sedikit. Tanggal 10 Agustus 2021 kemarin kita mengadakan secara daring," katanya.
Patmo mengaku, para Veteran akan tetap membantu pemerintah untuk memberantas Covid-19.
"Memberantas bukan seperti dulu bertempur, melawan musuh. Tapi sekarang turut menginformasikan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Menurutnya, Covid-19 ini memang tidak dapat dilihat. Tetapi Ia pun pernah terpapar dan merasakan sakit akibat COvid-19.
"Yang masih bilang Covid-19 itu bohong, ini betul-betul ada tapi tidak kelihatan. Tahun ini ada 34 anggota yang meninggal. Sebagian kena covid-19 dan usia," ungkapnya.