Fokussatu.id- Masih maraknya pencurian fasilitas taman dan aksi vandalisme di beberapa taman di Kota Bandung, membuat Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung kerja ekstra dalam mengawasi taman-taman tersebut.
Seperti diketahui, Bandung memiliki beberapa taman tematik dan ruang terbuka hijau di beberapa wilayah. Sayangnya, beberapa faasilitas yang ada ini dimanfaatkan sebagian oknum untuk meraih keuntungan dan kepentingan pribadi.
Untuk itu, Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah berharap, masyarakat turut berpartisipasi aktif memelihara taman-taman tersebut. Utamanya dalam memerangi vandalisme dan pencurian fasilitas yang masih marak terjadi.
Selain memberikan imbauan kepada masyarakat, DPKP Kota Bandung juga telah menugaskan 327 orang untuk memelihara secara rutin taman-taman yang ada.
"Pemeliharaan ini di antaranya penyapuan, penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan juga pemberantasan hama. Karena saat kemarau itu banyak tanaman yang diserang hama ulat," ucap Rikke saat menjadi narasumber Bandung Menjawab secara virtual, Selasa, (24/8/2021).
Rikke menyebut, untuk pemeliharaannya saat ini telah dilakukan di 250 lokasi taman dari 733 taman yang ada di Kota Bandung, termasuk taman-taman tematik.
Dari keseluruhan taman yang ada di Kota Bandung itu sebagian besarnya didominasi oleh taman di lingkungan perumahan dan pemukiman.
Guna memudahkan pemeliharaan, lanjut Rikke, area taman di Kota Bandung dibagi ke dalam 9 sektor yang dikomandoi oleh seorang kepala sektor lapangan.
Para kepala sektor dibantu oleh beberapa koordinator lapangan membawahi sekitar 15 sampai 20 ruang terbuka hijau.
"Keselurhan taman ini termasuk taman tematik, jalur hiijau jalan, teman median jalan, taman pulau jalan dan taman lingkungan. Kebanyakan di lingkungan perumahan dan pemikiman, sehingga kami imbau ada partisipasi masyarakat untuk menjaga dan memelihara," ujarnya.
Rikke mengaku selalu berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan Satpol PP untuk mengawasi taman. Selain memasang kamera pengintai di beberapa lokasi trategis.
Namun, imbuh Rikke, nyatanya oknum yang merusak masih saja berulah. Kebanyakan tangan jahil manusia ini melakukan vandalisme dan mencuri sejumlah fasilitas taman seperti lampu penerangan ataupun penutup tempat sampah.
"Kami juga memasang beberapa CCTV di taman-taman tematik. Tapi meskipun taman ditutup aksi vandalisme masih marak, di dinding taman, di tempat sampah, di papan informasi juga suka ada vandalisme," jelasnya.
Meski begitu, Rikke memastikan DPKP Kota Bandung tak akan kendor untuk memeliharanya. Bahkan saat ini tengah menggalakan untuk memperbanyak taman-taman hingga di lingkungan setingkat RW.