Hari Ibu, Amin Punjabi Sebut Peran Ibu Membentuk Jati Diri Anak Menjadi Karakter Bangsa Ini

photo author
- Kamis, 22 Desember 2022 | 09:40 WIB
Muhammad Amin yang dikenal dengan sapaan Amin Punjabi pemeran aktor film layar lebar bersama Ki Daus dan Crew (Foto Istimewa)
Muhammad Amin yang dikenal dengan sapaan Amin Punjabi pemeran aktor film layar lebar bersama Ki Daus dan Crew (Foto Istimewa)

FOKUSSATU.ID - Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember merupakan hari yang spesial untuk para perempuan, khususnya perempuan Indonesia.

"Sejatinya hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember merupakan momentum kita dalam mengapresiasikan tugas dan fungsi seorang ibu dalam membangun karakter keluarga dalam sebuah rumah tangga serta juga berbangsa dan bernegara,"ujar Muhammad Amin atau Amin Punjabi salah seorang warga Kota Cimahi yang terjun kedunia Film layar lebar saat dihubungi, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Sehari, 3 Lapangan Sepakbola Diresmikan di Kota Bogor

Pemeran Film Sundel Bolong Desa Wingit dan Leak Panti Wangsa ini mengatakan peran serta seorang ibu sangatlah besar dalam membentuk jati diri anak yang nantinya akan membentuk karakter bangsa ini.

Lanjutnya mengungkapkan seorang Ibu merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa pamrih. Seluruh tenaga dan pikirannya hanya dicurahkan bagi keluarganya, baik mengurus suami dan anak-anaknya hingga mengerjakan seluruh pekerjaan rumah.

"Peringatan Hari Ibu yang merupakan suatu perayaan bagi semua ibu atas cinta dan kasih sayangnya yang selalu diberikan terhadap anak-anaknya,"ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Nyamar Jadi Wartawan, PWI Jatuhkan Sanksi Tarik Kartu UKW Umbaran Wibowo Ke Dewan Pers

Namun, perlu diketahui peringatan Hari Ibu ini juga bukan sekedar hari untuk mengenang hari-hari bahagia kita bersama ibunda. Tapi ada peristiwa di balik penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu dengan perjuangan para perempuan untuk mendapatkan hak-haknya.

Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I yang dihelat pada 22 – 25 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran Yogyakarta (sekarang, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Budaya).

Baca Juga: Jajaran Tim Humas SKK Migas Wilayah Sumbagsel Kunjungi Kantor Promedia Teknologi Indonesia di Bandung

Kongres ini diikuti oleh lebih dari 600 orang perempuan dari berbagai latar belakang. Kongres ini menjadi sebuah pertemuan bergengsi karena diinisiasi oleh organisasi-organisasi perempuan di seluruh Indonesia.

Lantas, kongres itu rutin dilaksanakan, sampai akhirnya pada Kongres Perempuan Indonesia III ditetapkan bahwa Hari Ibu diperingati secara nasional pada tanggal 22 Desember. Kongres ketiga ini dilaksanakan di Bandung pada tanggal 23 – 28 Juli 1938. Kus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X