Pemkot Bandung dan TNI AD Kerja Sama Pengelolaan Sampah Terpadu

photo author
- Senin, 12 September 2022 | 15:56 WIB
pPnandatanganan Kerjasama oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dengan Komandan Pussenkav Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Yanuar Adil di Pendopo Kota Bandung, Senin 12 September 2022.
pPnandatanganan Kerjasama oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dengan Komandan Pussenkav Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Yanuar Adil di Pendopo Kota Bandung, Senin 12 September 2022.

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjalin kerja sama dengan TNI AD terkait Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dengan Komandan Pussenkav Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Yanuar Adil di Pendopo Kota Bandung, Senin 12 September 2022.

Kerja sama ini yaitu pemanfaatan lahan seluas 2 hektar di Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang merupakan milik TNI AD. Lahan tersebut akan dijadikan TPST.

Kerja sama ini bagian dari solusi jangka pendek hingga menengah yaitu dengan mempebanyak tempat pengelolaan sampah. 

Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Polres Tasikmalaya Kota, Dirikan Posko Siaga Bencana

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut baik kerja sama tersebut. Hal ini membuktikan TNI manunggal bersama rakyat dalam memerangi sampah. 

"Memang saat ini Kota Bandung tidak punya TPA karena lahan. TPA Sarimukti di KBB digunakan oleh 5 kabupaten kota," katanya. 

Yana mengungkapkan, masa operasional TPA Sarimukti akan berakhir pada 2024 mendatang. Oleh karenanya, Kota Bandung perlu mempersiapkan diri sejak dini. Yaitu dengan memasifkan pengelolaan pemanfaatan sampah. 

Baca Juga: Korban Tabrak Lari di Ciamis Dijenguk UU Ruzhanul

"Dengan berakhirnya ini, kami harus memikirkan tempat pengolahan sampah terpadu yang bisa mengolah sampah bukan hanya TPA aja. Kami terus melakukan proses 3R memilah termasuk pengolahan dan pemanfaatan sampah," tuturnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi menyampaikan, kegiatan ini berawal proses silaturahmi yang diinisiasi oleh TNI AD dan Hejo institute dalam pengelolaan sampah. 

"Sampah tentunya akan terus menjadi masalah. Kemudian berdasarlan penjabaran perintah harian KSAD, TNI hadir dan senantiasi sebagai solusi," ujarnya. 

Baca Juga: Sejumlah Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Naik. Ini Temuan Gubernur Ridwan Kamil

Untuk proses selanjutnya, kata Dudy tinggal proses penjajakan beberapa calon investor untuk infrastruktur dan operasional.

"Setelah ini penjajakan beberapa calon investor infrastruktur dan operasional. Pemilihan investor sesegera mungkin dalam pengelolaan sampah," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X