FOKUSSATU.ID - Demi mendorong peningkatan Rasio Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) aktif menggelar sosialisasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Tahun 2022 ini rasio kewirausahaan diharapkan bisa meningkat menjadi 3,75 persen. Sementara di tahun 2024 mendatang pemerintah berharap rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.
Jumlah ini masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Di Singapura rasio wirausahanya sudah mencapai 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysiamencapai 4,74 persen.
Untuk mendorong peningkatan itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai dukungan seperti program pelatihan, dukungan akses pembiayaan yang murah hingga pendampingan untuk UMKM naik kelas.
Baca Juga: Kogartap II Bandung Memperindah Pemandangan Lingkungan Kantor, dengan Mempercantik Taman
Dijelaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi oleh wirausaha pemula adalah keterbatasan modal usaha.
Oleh sebab itu pemerintah menyediakan akses dana murah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 3 persen.
Sementara untuk koperasi tersedia pendanaan khusus dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum di bawah koordinasi KemenkopUKM.
"Misal bapak ibu mencari pembiayaan untuk koperasi, kita di KemenkopUKM punya LPDB, mungkin banyak produk - produknya yang belum diketahui oleh bapak ibu," kata Arif Rahman Hakim dalam sambutannya pada acara Forum Komunikasi Komunitas Pelaku Koperasi dan UKM di Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).
LPDB ini juga salah satu tujuannya untuk merangsang generasi muda membangun usaha melalui koperasi. Lalu ada juga pembiayaan yang murah dengan suku bunga hanya 3 persen seperti KUR.
Baca Juga: Presiden Pimpin Prosesi Penyatuan Tanah dan Air, Pembangunan IKN Dimulai
"Ini mungkin juga belum banyak diketahui bagaimana cara mengaksesnya" ujar dalam rilis yang diterima redaksi Senin 14 Maret 2022.
Terkait dengan KUR, Arif Rahman Hakim menyebutkan bahwa saat ini ada skema baru pemberian KUR. Untuk KUR Mikro plafonnya sudah dinaikkandari awalnya Rp50 juta menjadi Rp100 juta dengan tambahan subsidi bungamenjadi 3 persen tanpa agunan.
Artikel Terkait
84 Persen dari 8 Juta Pelaku Ekraf Terdampak Pandemi Covid-19, Kemenkop UKM Lakukan Ini
Kemenkop UKM Permudah Pelaku Usaha Mikro Dapatkan NIB, Ini Penjelasannya
Kemenkop UKM Teken MoU dengan 5 Perguruan Tinggi demi Terwujudnya Entrepreneur Baru
Kemenkop UKM Lanjutkan Pelatihan Vocational bagi Penyandang Disabilitas
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kemenkop UKM Gelar Sosialisasi KUR di Pandeglang Banten
Pandemi, Pengaduan Penyalahgunaan Badan Hukum Koperasi Meningkat, Kemenkop UKM Lakukan Ini