Pansus VIII DPRD Jabar Belajar Pengelolaan Minyak Bumi dan Gas ke Semarang

photo author
- Kamis, 13 Januari 2022 | 23:16 WIB
Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H. Dr. Abdul Harris Bobihoe (humas dprd jabar)
Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H. Dr. Abdul Harris Bobihoe (humas dprd jabar)

FOKUSSATU.ID - Belajar pengelolaan Minyak Bumi dan Gas, Pansus VIII DPRD Jabar mengunjungi langsung Biro Pereknomian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H. Dr. Abdul Harris Bobihoe mengatakan bahwa di Pemprov Semarang sudah ada holding company untuk pengelolaan minyak bumi dan gas.

"Setelah kami mendapatkan informasi yang lebih bahwa disini sudah ada holding company untuk minyak bumi dan gas," ucapnya di Kota Semarang, Kamis, (13/1/2022).

Dirinya menyebut, itu menjadi percontohan bagi Jawa Barat agar dapat menggabungkan usaha minyak bumi dan gas menjadi satu.

Baca Juga: Kembalikan Bantuan Gubernur Ganjar Pranowo, Fajar Jadi Perbincangan Publik

"Untuk kedepannya kita akan menggabungkan beberapa usaha minyak bumi dan gas yang berada di Jawa Barat untuk menjadi satu holding company," sebutnya.

Menurut Harris, setelah tercipta suatu holding company dalam bidang minyak bumi dan gas akan membuat manajemen yang lebih baik, akan tetapi ia juga mengatakan perlu ada pelajaran dan evaluasi yang intens sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi.

"Saya kira manajemennya akan lebih baik lagi, tetapi untuk kearah sana kita perlu banyak mendalami sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar (MUJ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan.

Baca Juga: Pansus RUU Ibu Kota Negara Dari Kazakhstan ke TangselBaca Juga: Pansus RUU Ibu Kota Negara Dari Kazakhstan ke Tangsel

"Kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar ( MUJ ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan," tambahnya.

"Kita ingin memberikan tambahan modal sampai dengan 2 Triliun, tapi dengan komitmen kita harus fokus terhadap pengelolaan minyak bumi dan gas," tutupnya.***

conten creator jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X