Kembalikan Bantuan Gubernur Ganjar Pranowo, Fajar Jadi Perbincangan Publik

FOKUSSATU.ID - Kader PDI Perjuangan asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bernama Fajar Nugroho menjadi perbincangan publik belakangan ini karena mengembalikan bantuan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Tindakan yang dilakukan Fajar mendapat reaksi negatif dari netizen. Fajar dinilai tidak bersyukur mendapat bantuan dari Ganjar.

Sebagian netizen lain juga menganggap pengembalian bantuan tersebut tidak bijak. Apalagi ada narasi atau tudingan bahwa Ganjar pencitraan.

Salah satu akun misalnya menulis "Munafik itu namanya..... Yg sedang melakukan pencitraan itu ya sampean. Karena sampean itu jga cari panggung toh....?," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Pansus RUU Ibu Kota Negara Dari Kazakhstan ke Tangsel

Akun lain menulis, "Biasanya ada yg bisikin dibelakang, wajarlah mau pemilihan presiden 2024. Apalagi setelah Puan yg diusung PDIP bukan Pak Ganjar".

Akun lain menilai pengembalian bantuan tidak masalah asal tidak menuding negatif pada yang memberi bantuan.

"Harusnya bersyukur sudah dibantu, coba lihat di luar sana, masih bnyak orang-orang yang tidak seberuntung anda".

Beberapa netizen lain juga menganggap Fajar menyia-nyiakan rezeki yang diberikan orang. Terlebih masih ada orang tidak mampu yang juga mengharapkan bantuan tersebut.

Sebelumnya, Fajar menyambut baik kedatangan Ganjar ke rumah sederhananya. Saat itu, Ganjar memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar.

Baca Juga: Status Hukum Bupati PPU Abdul Gafur Masud Ditentukan 24 Jam Setelah Penangkapan Dilakukan

Anak-anak Fajar juga mendapat hadiah mainan serta ponsel dari sang Gubernur.

Beberapa hari kemudian, Fajar mengembalikan bantuan dari orang nomor satu di Jateng tersebut. Dia mengaku tidak ingin kondisi kemiskinannya merendahkan martabat partai.

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya," ucap Fajar, dalam keterangan pers tertulis.