Sebanyak 1,6 Juta ASN Terancam Dirumahkan, Ini Respon Ridwan Kamil

photo author
- Kamis, 23 Desember 2021 | 05:00 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Monumen Covid 19.  (Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Monumen Covid 19. (Humas Pemprov Jabar)

FOKUSSATU.ID - Rencana merumahkan 1,6 juta ASN ini tentu sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Kemenpan RB. Apalagi sesuai arahan Presiden Jokowi, eselon III dan IV di Kementerian sudah harus di reorganisasi.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merespon pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu.

"Sekarang itu manajemen pembangunan berorientasi pada hasil bukan proses. Kalau orientasi hasil, tempat jadi nggak relevan bagi pekerjaan atau jabatan," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil, kepada wartawan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Free FIRE Hari Ini 22 Desember 2021, Raih Hadiahnya

Emil menduga ini sudah dipikirkan dengan baik memilah mana pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah berorientasi pada hasil mana yang membutuhkan interaksi lapangan. Arahan Presiden kan eselon III dan IV di Kementerian itu sudah mulai reorganisasi.

Bahkan, kata Emil, mulai Januari eselon IV di Jabar sudah tidak ada. Pihaknya sudah menyusun rencana terkait hal tersebut.

"Di Jabar mulai Januari eselon IV sudah nggak ada, kita provinsi pertama dan kita akan melakukan yang namanya Team of Team PNS nanti bergerak per program kayak kepanitiaan," tuturnya.

Baca Juga: Simak Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini 22 Desember 2021: Gemini, Libra, dan Capricorn Fokus pada Impian

"Contohnya beres urusan PON, geser ke Covid, pindah ke urusan lain sesuai urgensi dan tujuan pembangunan saat itu tanpa melihat dia dulunya dari dinas mana. Itu masa depan manajemen pekerjaan, jadi keniscayaan karena ada pergeseran berorientasi hasil bukan orientasi pada proses yang kadang terlalu kaku hierarkinya," tutur Emil menambahkan.

Sebelumnya, sebanyak 1,6 juta pegawai negeri sipil (PNS) terancam dirumahkan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan 1,6 juta itu adalah tenaga pelaksana.

Menurutnya, harus ada penataan ulang dalam menetapkan tenaga pelaksana. Kalau tenaga pelaksana tidak bisa ditingkatkan profesionalitasnya, maka lebih baik dirumahkan hingga pensiun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 22 Desember 2021 Bagi Taurus, Gemini Jangan Kehilangan Fokus

"Saya kira tenaga pelaksana administrasi ya mulai ditata. Sekarang ada 1 juta P3K untuk guru kemarin diambilkan dari 1,5 juta hampir 1,6 juta tenaga pelaksana. Ini nanti kalau tidak bisa kita tingkatkan profesionalitas kerja di rumah saja sampai pensiun," katanya dalam acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2021, dikutip Selasa (21/12/2021).

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X