Bentuk Pribadi Tabayun, Disarpus Kota Bandung Gelar Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca

photo author
- Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:52 WIB
Kepala Bidang Kerjasama Pokja Literasi pada Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Neti Supriati  (hms bdg)
Kepala Bidang Kerjasama Pokja Literasi pada Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Neti Supriati (hms bdg)

FOKUSSATU.IDJambore ke-VIII Budaya Baca dan Festival Duta Baca tingkat Kota Bandung tengah berlangsung pada 26 September hingga 26 Oktober 2021. Tahun ini, peserta dibentuk menjadi pribadi yang tabayun.

Acara ini menyertakan tiga perlombaan, yakni lomba duta baca dan video sejarah dengan peserta setingkat SMP. Tak hanya itu, ada juga lomba menulis cerita yang ditujukan bagi anak-anak setingkat SD.

Semua kategori lomba mengangkat tema yang sama, menyasar isu permasalahan lingkungan dan stunting.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Ingin Tiru Konsep Bandung Smart City

Kepala Bidang Kerjasama Pokja Literasi pada Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Neti Supriati menuturkan, khusus untuk lomba duta baca inilah yang lebih fokus dengan beberapa tahapan.

Tahapan pertama, ucap Neti, peserta diajak untuk belajar mengobservasi permasalahan. Inventarisasi persoalan di lingkungan sekitarnya ini menjadi bahan sebelum pengambilan keputusan.

"Jadi harus cek and ricek atau observasi dulu. Apa rumusan masalah yang akan diangkat, kemudian indikatornya. Baru dia menentukan soslusi apa yang dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata Neti di Balai Kota Bandung, Kamis, 21 Oktober 2021.

Selanjutnya di tahapan kedua, Neti memaparkan, pada saat menyampaikan informasi baik dalam bentuk karya ataupun secara lisan para peserta ini harus menyertakan referensi. Sebagai dasar penguat keputusan yang diambil atau penyampaian informasi.

"Tujuannya agar anak juga tidak mudah mendengar berita-berita belum jelas. Jadi dalam rangka mencegah hoaks di generasi muda. Karena pada kegiatan ini tahapan berikutnya anak itu harus menyertakan referensi, apapun yang diinformasikan peserta," jelasnya.

Baca Juga: Ini Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19

Kemudian di tahap ketiga Neti menyebutkan dari target akhir anak tidak hanya memenuhi sebuah karya, tapi memiliki visi misi ke depannya sepeti mau diapakan Kota Bandung ke depannya terkait tema permasalahan isu lingkungan ataupun stunting ini.

"Sehingga waktu pembekalan untuk menulis karyanya itu mereka harus punya pola apa yang akan dilakukan sekian tahun ke depan, apa yang dilakukan saat ini, dan darimana dimulai. Jadi ketika mereka mentranformasikan infomasi kepada orang lain itu harus diolah dulu, sehingga menjadi informasi yang valid," bebernya.

Lebih lanjut Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaraan Membaca Disarpus Kota Bandung, Felly Lastiawati menuturkan, Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca ini juga sekaligus untuk mendongkrak indeks baca masyarakat Kota Bandung.

Felly mengungkapkan, pada tahun 2020 indeks baca masyarakat Kota Bandung berada di angka 74,76. Masuk dalam level 2 atau kategori cukup mendekati baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X