Sempat Viral, Kasus Kekerasan Anak di Bandung Berakhir Damai

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:45 WIB
Sempat viral di media sosial, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung berakhir damai (hms bdg)
Sempat viral di media sosial, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bandung berakhir damai (hms bdg)

FOKUSSATU.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan permasalahan kekerasan yang melibatkan anak yang sempat viral telah diselesaikan secara damai.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pendidikan, aparatur kewilayahan, P2TP2A serta Puspaga telah bertemu langsung dengan orang tua dan wali anak-anak yang terlibat dalam kejadian ini.

Pertemuan tersebut sekaligus untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut. Kedua keluarga menyadari, peristiwa terjadi karena kesalahpahaman di antara anak-anak yang usianya memang masih di bawah umur.

Baca Juga: Masuk Top 45 Inovasi Jabar, Disdukcapil Kembangkan Layanan Bi Eha dan Mang Udin

Sebelum video ini viral dan tersebar, kedua keluarga sudah menetapkan kesepakatan bersama.

Saat ini anak-anak yang terlibat sedang dalam proses pendampingan psikolog profesional.

Keluarga menyayangkan atas tersebarnya video tersebut. Karena mengganggu proses pemulihan psikis anak-anak yang sebelumnya telah direncanakan dengan baik.

Ketua Pupaga, Siti Muntamah hadir menguatkan para orang tua. 

“Kami mengimbau masyarakat semua untuk menyamakan persepsi bahwa anak adalah anak kita semuanya, tidak ada diskriminasi. Kita harus memberikan perlindungan kepada mereka. Terpenting selamatkan tumbuh kembang mereka,” kata Umi panggilan akrabnya.

Menurutnya, setiap anak memiliki masa depan yang harus dikembangkan dengan kreativitasnya. Untuk itu perlu bantuan masyarakat untuk tetap menghadirkan sebuah lingkungan yang kondusif.

Kedua, memberikan dukungan untuk kebutuhan anak-anak agar tumbuh yang sehat, cerdas sekaligus memiliki lingkungan yang baik. Ketiga adalah menyamakan persepsi dan terus membantu dalam tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Kelurahan Cijerah Upayakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program P2WKSS

“Insyaallah menjadi catatan kita semuanya banyak PR yang harus kita selesaikan," tuturnya.

Menurutnya, hal yang paling penting adalah konsisten memberikan hak-hak anak dan melindunginya. Agar tidak trauma, tanpa stigma dan tanpa paranoid yang berlebihan. Sebab kejadian tersebut adalah tanggung jawab semua pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X