FOKUSSATU.ID – Masjid-masjid di Indonesia khususnya di Jawa Barat dipersilahkan untuk merapatkan kembali saf shalat. Hal ini menyusul turunnya angka penyebaran Covid-19 dibeberapa wilayah di Jabar.
Seperti diketahui, baru-baru ini Ketua MUI Pusat KH Muhammad Cholil Nafis menganjurkan masjid-masjid untuk kembali merapatkan saf tersebut.
”Sudah diumumkan MUI pusat, jadi kita ikuti saja. Hanya, protokol kesehatan harus tetap dijalankan dan lebih ketat. Contohnya memakai masker, harus tetap dan wajib,” kata Sekretaris MUI Jawa Barat KH Rafani Achyar dikutip PikiranRakyat.com.
Sebagaimana saran MUI kata dia, beberapa masjid besar di Kota Bandung sudah merapatkan saf salat, salah satuya adalah Masjid Al-Ukhuwah yang berada di belakang Balai Kota Bandung.
Baca Juga: Pemkot Bandung dan Cimahi Kerjasama Penuntasan Masalah di Perbatasan
”Masjid Al Mutaqqin yang ada di Pemprov Jabar pun sudah mulai merapatkan saf saat saya kemarin jadi khatib di sana,” ucapnya.
Saf salat kembali rapat, kata Rafani, sepatutnya harus dilakukan. Sebab, beberapa tempat umum sudah mulai dibuka secara normal, semisal mal atau tempat rekreasi.
”Masak mal buka, tapi salat masih berjarak, rasanya tidak etis,” katanya.
Sementara itu, pengurus DKM Masjid Raya Bandung H. Endang Ma’soem mengatakan, Masjid Raya Bandung masih tetap menjalankan protokol kesehatan seperti biasanya, terutama jaga jarak.
”Kami masih menunggu surat keputusan Satgas Covid-19. Kalau sudah ada bukti fisiknya, kami baru akan menerapkan perapatan saf,” katanya.
Disisi lain, Epidemiolog Universitas Islam Bandung Fajar Awalia Yulianto menegaskan, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah mengenai terkendalinya pandemi.
Kewaspadaan masih harus tetap ditingkatkan karena perang terhadap Covid-19 belum menemukan titik akhir. Termasuk, dalam hal menjaga jarak ketika salat berjemaah di tempat beribadah publik.
”Untuk salat atau ibadah lain, tetap harus menjaga jarak. Sampai sekarang, saya masih cukup sering menegur jemaah yang tidak menggunakan masker di masjid. Kemungkinan penularan akan meningkat bila ditambah kondisi jemaah yang beribadah secara rapat,” tutur Fajar, Senin 10 Oktober 2021.
Artikel Terkait
Perhatikan Hal Ini Saat Proses Skrining Vaksinasi
Sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bandung Bakal Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
Wakil Wali Kota Bandung Apresiasi Warga yang Sudah Menjalani Vaksinasi
Yana Ajak Ormas Jaga Kondusifitas Kota Bandung
Pemkot Bandung dan Cimahi Kerjasama Penuntasan Masalah di Perbatasan