news

Mahasiswa Geruduk KPK, Polisi Bertindak Refresif, Presiden BEM Unsoed Mengalami Hal Ini

Senin, 27 September 2021 | 23:50 WIB
Massa BEM SI saling dorong dengan polisi di dekat gedung KPK, Jakarta, Senin, 27 September 2021. (pikiran-rakyat.com)

FOKUSSATU.ID - Presiden BEM Unsoed, Purwokerto, Fahrul mengatakan demo damai mahasiswa yang dilakukan di depan Gedung KPK dihadapi polisi dengan aksi represif.

"Hari ini jam 15.30 WIB, kami para mahasiswa sudah membubarkan diri karena tindakan represif dari aparat Kepolisian, tadi saya sempat dijambak dan dipukul agak memar. Kemudian karena kita tidak diberikan akses untuk masuk ke dalam bahkan cenderung direpresif makanya kita tarik mundur massa,” bebernya usai demo, Senin (27/9).

Fahrul menjelaskan, mahasiswa saat ini tengah menyiapkan aksi lanjutan.
“Karena tuntutan kami belum tercapai, belum terpenuhi, apalagi tidak ada pimpinan KPK yang menemui massa aksi dan Presiden Jokowi pun belum bersikap soal ini. Kami akan terus mengejar hal itu,” paparnya.

Baca Juga: Pandemi Covid 19, Angka Kehamilan Anak Muda Meningkat

Fahrul kembali menegaskan, ada sejumlah tuntutan dalam aksi mahasiswa hari ini. “Pertama, kami minta SK Wawasan Kebangsaan, pemecatan terhadap 56 pegawai KPK itu dicabut. Kami minta pimpinan KPK, Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya, meminta Presiden Jokowi untuk bertanggungjawab terhadap situasi yang terjadi sekarang,” sebutnya.

Selain itu, tambah dia, mahasiswa juga menuntut KPK untuk terus melakukan kerja-kerja efektif. “Terutama memberantas kasus-kasus korupsi kelas kakap,” pungkasnya.

Seribu lebih mahasiswa menggeruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggelar aksi selamatkan KPK, Senin (27/9) siang.

Baca Juga: Deg Degkan Ribuan PNS Bakal Dipindahkan ke Ibukota Baru

Aksi unjukrasa dijaga ketat oleh aparat Kepolisian gabungan dari Polsek Setiabudi, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya.

Aksi unjuk rasa hari ini dihadiri oleh seribu lebih mahasiswa dari berbagai daerah, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat hadir ke Jakarta. ***
countencreator : gus

Tags

Terkini