news

‎Dokumen Bocor Terungkap Soros Dukung Jaringan Utama di Dalam Kerusuhan Indonesia 2025

Senin, 8 Desember 2025 | 11:05 WIB
Ilustrasi

FOKUSSATU.ID - Dokumen internal terbaru yang diperoleh dan ditinjau oleh The Sunday Guardian mengungkap bagaimana Open Society Foundations (OSF) menyalurkan jutaan dolar melalui agennya di Jakarta ke jaringan masyarakat sipil yang terlibat dalam aksi protes Indonesia pada Agustus-September 2025.

‎Protes tersebut, yang secara resmi dicatat sebagai "Kerusuhan Indonesia Agustus 2025" pecah pada tanggal 25 Agustus akibat kemarahan publik atas penyediaan tunjangan perumahan dan insentif lainnya yang jumbo untuk anggota DPR, sedangkan harga pangan, biaya pendidikan, dan pajak melonjak.

‎Mahasiswa, pekerja gig, dan serikat buruh membanjir jalan-jalan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan puluhan ibukota provinsi, bentrokan eskalasi hingga menjadi kerusuhan. Gedung pemerintah di Kediri dan Surabaya dibakar, fasilitas transportasi umum dirusak, hingga aksi solidaritas meledak di Jerman dan Australia.

Baca Juga: Bulog Kanwil Jabar Salurkan Bantuan Pangan Kepada 3,3 Juta Warga Jabar

‎Akhirnya, Presiden Prabowo Subianto terpaksa membatalkan kunjungan ke luar negeri karena krisis domestik semakin mendalam.

‎Tinjauan The Sunday Guardian atas dokumen bocor dari OSF termasuk perjanjian internal, proposal hibah, dan kontrak pendanaan darurat untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa bagaimana Program Network Grants OSF mendanai LSM lokal dan aktivis yang mendukung protes dan perlawanan terhadap kebijakan Prabowo di Papua.

‎Program Network Grants secara eksplisit bertujuan untuk memberikan "dukungan yang fleksibel dan jangka panjang kepada organisasi tulang punggung" untuk memperkuat demokrasi, keadilan, dan hak asasi manusia.

‎Yayasan Kurawal merupakan inti dalam arsitektur pendanaan ini. Dalam proposal hibah, Kurawal digambarkan sebagai "lembaga perantara filantropi keadilan sosial yang bekerja untuk reformasi struktural".

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan, Pemkot Bandung Salurkan 2 Miliar Untuk Korban Bencana di Sumatera

Kurawal menerima hibah senilai USD 1,670,782 dari OSF, termasuk USD 300,000 yang ditujukan untuk Papua, agar mengkonsolidasikan gerakan masyarakat sipil di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.

Pendanaan tersebut menjadi gerakan politik konkret. Proyek "Expedition to Discover New Voices" yang didukung Kurawal merupakan bagian dari "Ekspedisi Indonesia Baru" yang bertujuan untuk mengubah cara generasi muda Indonesia untuk memandang masa depan negara mereka.

‎Proyek ini menggambarkan bahwa masa depan Indonesia dimonopoli oleh elit politik sebagian kecil dan mengkritik kebijakan pemerintah, seperti revisi UU TNI tanpa partisipasi publik.

Tujuan proyek tersebut untuk menciptakan "narasi tandingan" dan ruang publik untuk debat, dengan mendigitalkan 18 terabyte video dan 12,000 foto yang dikumpulkan, dan akhirnya menjadi film documenter, film komunitas dan buku yang berjudul Restart Indonesia, yang untuk memobilisasi kaum muda menjelang pemilu 2029.

Baca Juga: Tiga Warga Tewas, Bupati Bandung Dadang Supriatna Tinjau Lokasi Longsor di Arjasari

Halaman:

Tags

Terkini