news

Desa Cilame Meriahkan Expo Gebyar Wisata Budaya 2025, Dorong Ekonomi dan Pelestarian Budaya

Selasa, 5 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Desa Cilame sukses menggelar Gebyar Expo Wisata Budaya 2025, menggerakkan ekonomi dan melestarikan budaya. Selasa (5 Agustus 2025).

FOKUSSATU.ID - Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, menjadi pusat perhatian saat menggelar Expo Gebyar Wisata Budaya 2025.

Acara yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Andes ini tidak hanya meriah, tetapi juga menjadi momentum penting bagi kebangkitan budaya dan penggerak ekonomi lokal.

Hadir pula dalam acara tersebut anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qadratullah, Kepala Dinas Budaya Kabupaten Bandung Irvan Ahmad, Camat Kutawaringin, Kades Cilame Alo Sobirin dan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, hadir dan memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa Desa Cilame memiliki potensi budaya yang sangat besar.

Baca Juga: Ketidakhadiran Dirut PT BDS Jadi Sorotan di Polda Jabar

"Kegiatan seperti ini harus terus digelar karena dapat menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung," kata Ali, kepada wartawan Selasa (5 Agustus 2025).

Ali juga mendorong masyarakat untuk berinovasi dan menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Kita harus membangun kemandirian. Jangan hanya berharap pekerjaan dari pabrik. Masyarakat bisa membuka peluang usaha sendiri, apalagi di sektor makanan. Kebutuhan makanan itu selalu ada," jelasnya.

Baca Juga: Pos Indonesia Luncurkan Platform PosAja UMKM

Lebih jauh, Ali menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia berpendapat bahwa Indonesia tidak akan maju pada 2045 jika hanya fokus pada infrastruktur fisik.

"Gedung atau pabrik bisa dibangun. Tapi kalau SDM-nya tidak siap, semuanya tidak berjalan optimal. Kita perlu mengubah mindset, agar masyarakat bisa melihat peluang sekecil apapun," ungkapnya.

Kepala Desa Cilame, Alo Sobirin, menegaskan bahwa budaya harus menjadi dasar pembangunan.

Baca Juga: Rakerkonas APINDO, Susun Rekomendasi Peran Strategis Pengusaha dalam Membangun Ekonomi Inklusif

"Kita tidak kembali ke masa lalu. Tapi kita ambil nilai-nilai terbaik dari budaya. Lalu, kita jadikan itu sebagai kekuatan untuk membangun masa depan," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini