FOKUSSATU.ID, SOREANG - Drainase tidak optimal untuk menampung dan menyalurkan air ketika hujan turun, sehingga sering terjadi banjir, hal ini dikeluhkan warga.
Terkait drainase tidak optimal tersebut seperti di wilayah Kertasari tidak memiliki drainase. Hal dipertanyakan oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Tarya.
Ia mempertanyakan berapa jumlah drainase yang tidak berfungsi secara maksimal kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung.
“Nanti kita akan tanya ke Dinas PUTR berapa lebar, panjang, dan tinggi drainase di seluruh wilayah Kabupaten Bandung,” ujarnya di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Rabu (30/4/2025).
Soalnya, drainase ini sangat penting karena berfungsi untuk mengalirkan air hujan, mencegah genangan, mengurangi risiko banjir, dan memelihara kualitas lingkungan.
“Mungkin ada drainase nya, tapi tidak terlihat atau ukurannya belum ideal. Maka itu, harus dikaji kembali keberadaan drainase di wilayah tersebut,” ucapnya.
Selain itu, Tarya mengingatkan pentingnya pemeliharaan rutin drainase. Pihaknya meminta dinas terkait untuk tidak hanya bersikap reaktif saat musim hujan, tetapi justru lebih aktif melakukan pengerukan dan normalisasi saluran saat musim kemarau.
“Justru saat kemarau, pengerukan drainase harus dilakukan agar saat musim hujan tiba, aliran air tidak tersumbat,” tegasnya.
Baca Juga: Penataan Pasar Induk Gedebage Dimulai, Bersih dari Sampah dan Premanisme
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menanggulangi banjir di Kabupaten Bandung, khususnya dalam membersihkan drainase dan lingkungan sekitar.
“Langkah ini penting untuk mencegah aliran air tersumbat oleh sampah, yang bisa memperburuk risiko banjir dan mengganggu kestabilan tanah,” pungkasnya.***