news

Terlalu! Warga Ngungsi Karena Rumah Rusak Diguncang Gempa, ASN Malah Outbound

Kamis, 19 September 2024 | 22:53 WIB
Edaran untuk Giat Outbound bertajuk Bimtek (Selebaran untuk kegiatan outbound)

FOKUSSATU.ID, (SOREANG) - Terlalu! Warga ngungsi, karena pemukimannya rusak diguncang gempa. ASN Pemkab Bandung malah melakukan kegiatan outbound ke Rancabango, Garut. 

Pemberitahuan giat outbound bertajuk Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur bagi seluruh ASN Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung itu terbit Rabu 18 September 2024.

Momentnya bertepatan dengan gempa bumi yang meluluh lantakkan beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Bandung.

Surat berkop Pemerintah Kabupaten Bandung Sekretariat Daerah itu nomornya 890/2769/UM. Di tandatangani Dr Hj Nina Setiana M.Si. Pembina Utama Muda.

Baca Juga: Peringati HJKB 214, ASN Ziarah Ke Makam Leluhur Pendiri Bandung

Di surat pemberitahuan juga dijelaskan outbound diselenggarakan selama dua hari dari 19-20 September 2024. Lokasi penyelenggaraan di Rancabango Hotel & Resort. Titik kumpul keberangkatan di Plaza Upakarti pukul 08.00 WIB.

Pengamatan, Rabu pukul 08.00 WIB ASN sudah kumpul di Plaza Upakarti untuk berangkat ke Rancabango Hotel. Rombongan berangkat dengan menggunakan bus pariwisata.

Direktur Jamparing Institut, Dadang Risdal Azis, mengatakan kabar giat ASN Sekda Kabupaten Bandung memang sudah diketahui sejak kemarin --bertepatan saat gempa.

"Tapi waktu itu, kami masih berpikiran positif, mungkin giat outbound akan dibatalkan atau diganti dengan aksi nyata di lokasi bencana, tetapi nyatanya jalan terus," ungkapnya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan AMG, PLN Icon Plus Market Sounding Luncurkan Videotron 3D Pertama di Kota Bandung

"Terlalu, masa warga lagi terkena musibah, ngungsi di tenda-tenda ASN malah outbound. Kemana pikirannya. Harus dipertanyakan itu kepedulian mereka kepada sesama," tambahnya.

"Atau paling tidak kan bisa acara outbound diganti dengan giat aksi nyata membantu warga terdampak bencana. Benar-benar terlalu. Pejabat di Sekda Kabupaten Bandung ini," bebernya.

Untuk itu, Dadang Risdal Azis meminta kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk memberikan teguran kepada Pejabat di Sekda Kabupaten Bandung.

“Kalau saya jadi Bupati atau Sekda, pasti saya tegur dan membatalkannya. Bisa-bisanya pejabat di Sekda meninggalkan daerahnya dalam kondisi sedang bencana yang sudah ada peringatan, itu artinya keterlaluan," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini