Anggota Satlinmas, menurut Amin Ahsani, diminta juga turut mengawasi sepanjang proses berlangsungnya pemungutan suara. Pihaknya meminta Satlinmas untuk memastikan tidak terjadi sesuatu yang 'miring' sehingga dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas.
"Jadi harus diawasi. Tidak boleh menghitung suara di tempat gelap, di kamar sendirian, pengunjung yang turut mengarahkan pemilih untuk memilih calon tertentu. Dan lainnya," jelas Amin Ahsani.
Sementara Camat Geger, Puguh Wijayanto, S.STP., merangkum pemaparan para pemateri dengan memberikan wejangan kepada para peserta.
Puguh Wijayanto berharap, para peserta diminta sanggup mencerna materi dengan sebaik-baiknya, kemudian menjabarkan dan mengimplementasikannya secara tepat di lapangan, agar apa yang dirumuskan bersama menjadi faktual.
Kegiatan itu diikuti hampir 100 anggota Satlinmas dari berbagai dssa, sejumlah kepala desa, PPK, Panwascam dan pihak terkait penyelenggaraan Pilkada di wilayah tersebut.
Kegiatan diisi 4 orang pemateri masing-masing Wahyu Sriwilujeng, Komisioner PPK Divisi Teknis, Amin Ahsani, S.Ag., Ketua Panwascam, Kapten Karyudi, Danramil Geger dan AKP Afin Choirudin, Kapolsek Geger.
Cara ditutup dengan ramah tamah san foto bersama, serta saling bertukar pikiran diantara para peserta. (fin)
Artikel Terkait
Politisi Golkar Kritik Pelaksanaan Debat Cabup-Cawabup Bandung, Program Paslon Nomor 1 Dinilai Lebih Nasionalis
Tahukah Bahwa Lirik Lagu Hymne Guru Telah Berubah? Berikut Penjelasan dan Maknanya
WJEF 2024, Jabar Pionir Penggunaan EBT Berkelanjutan
Elektabilitas Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilbup Bandung Naik, Direktur Jamparing Institute Sebut Timbulkan Pertanyaan
BI Jabar Dorong Pertumbuhan Energi Hijau Melalui WJEF 2024