Baca Juga: Soal Keberlanjutan Penanganan Pengangguran di Sumedang, Tim Promedia Temui Dony Ahmad Munir
"Awal pinjaman sebesar Rp 2 juta. Kalau lancar bisa dinaikkan jadi Rp 5 juta. Kalau pinjaman Rp 5 juta lancar, insya Allah tahun 2025 ditingkatkan sampai Rp 10 juta," jelasnya.
Kang DS berharap dengan digulirkannya program ini perekonomian masyarakat meningkat.
"Ada juga program Besti (Beasiswa Ti Bupati). Program ini untuk anak berprestasi, tetapi secara ekonomi kedua orang tuanya kurang mampu. Silahkan untuk daftar program Besti," ujarnya.
Baca Juga: Soal Keberlanjutan Penanganan Pengangguran di Sumedang, Tim Promedia Temui Dony Ahmad Munir
Pada tahun 2022, katanya, program Besti ini untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 sebanyak 125 mahasiswa, dan tahun 2024 ini sebanyak 250 mahasiswa.
"Insya Allah tahun 2025 dianggarkan untuk 500 mahasiswa. Ini dibiayai oleh pemerintah sampai punya gelar sarjana," jelasnya.
Bupati mengungkapkan para calon mahasiswa silahkan untuk memilih perguruan tinggi, akademi atau universitas yang jadi harapan dan pilihannya.
"Silahkan perguruan tingginya mau di mana, se-Indonesia sudah kerja sama dengan Pemkab Bandung," ujarnya.
Baca Juga: Tatap Piala Dunia 2026, Ketum PSSI Erick Thohir Terus Berburu Pemain Berdarah Indonesia asal Belanda
Dikatakannya, program Besti ini digulirkan, untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 mendatang. Ada lima hal yang harus dipersiapkan, di antaranya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan paham digitalisasi.
"Urusan digitalisasi, sampai hari ini tidak bisa dihindari. Maka saya titip semua siswa SD, harus diteruskan sekolahnya ke SMP, kemudian diteruskan ke SMA. Berharap lulusan SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," harap Kang DS.
Ia menjelaskan terkait dengan program rumah tidak layak huni (rutilahu), sudah memprogramkan perbaikan 7.000 rumah. Selama 3,4 tahun, Pemkab Bandung sudah merealisasikan perbaikan sekitar 22.000 rumah.
"Pada tahun 2021 sebanyak 7.300 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.400 rumah dan tahun 2023 sebanyak 7.500 rumah yang sudah diperbaiki. Di Kabupaten Bandung itu tercatat ada 37.000 rutilahu, maka dianggarkan 7.000 rumah pertahun dalam perbaikannya," katanya.
Meski masih menyisakan 15.000 rutilahu itu, Kang DS berharap bisa melanjutkan program rutilahu itu di tahun mendatang.
Artikel Terkait
Andri Gunawan Ajak Mahasiswa Cermati Kebijakan Anggaran Pemerintah Kota Bandung
Soal Keberlanjutan Penanganan Pengangguran di Sumedang, Tim Promedia Temui Dony Ahmad Munir
Saluran Tidak Berfungsi di Jalan B1 Karang Anyar Jakarta Dibedah Pasukan Biru
Konsumen Pasar Online Mudah Tergiur Produk Impor, Teten Masduki Jelaskan Hal Ini
Bebaskan dari Pajak, Bupati Bandung Dorong Lahirnya Perdes Lahan Sawah Dilindungi