FOKUSSATU.ID - Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bandung bisa memberikan laporan progres penanganan stunting setiap minggunya.
Permintaan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rakor TPPS) Kabupaten Bandung, yang digelar DP2KBP3A Kabupaten Bandung di Grand Sunshine Soreang, Kamis (11/7/2024).
"Saya titip kepada TPPS Kabupaten bandung untuk fokus dalam percepatan penanganan stunting, kalau bisa report ke saya per minggunya, bagaimana pergerakan angka prevalensi stunting kita. Sebab, Bapak Kapolda Jabar juga selalu menanyakan progres setiap minggunya," kata Bupati Bandung.
Baca Juga: Festival Pasanggiri Jaipong Piala Bupati Bandung, Pengembangan Seni dan Budaya
Bupati mengaku dirinya akan mendukung penuh atas kinerja TPPS, termasuk dalam soal intervensi anggaran. Untuk tahun 2024 ini Pemkab Bandung menggelontorkan anggaran hingga Rp 200 miliar dalam rangka intervensi program penurunan stunting.
Angggaran sebesar itu tersimpan di beberapa dinas terkait penanganan stunting. Bahkan Alokasi Dana Desa (ADD) pun menganggarkan Rp200 juta per desanya.
"Kalau terkendala dalam kekurangan anggaran, silahkan diajukan. Mumpung sekarang lagi pembahasan APBD Perubahan 2024. Asalkan jelaskan kepada saya apa saja outcome output-nya dan kemana saja alokasinya. Misalkan untuk pemberian makanan tambahan (PMT), dan di dinas mana disimpan uangnya," kata Bupati Dadang Supriatna.
Baca Juga: Perhutani KPH Bandung Utara Ucapkan Selamat Milangkala Ke 3 Cozyland Camping Ground di Cikole
Pada kesempatan itu bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga menandaskan pentingnya Big Data dalam percepatan penurunan stunting. Sebab menurutnya ada perbedaan progres angka prevalensi stunting dari masing-masing lembaga survei.
"Maka dari itu saya tidak akan keluar dari konteks BIg Data, termasuk data prevalensi stunting ini," tandasnya.
Sementara itu angka prevalensi stunting Kabupaten Bandung tahun 2023 mencapai 29,2 persen hasil Survei Nasional (SSGI,SKI). Hasil Survei Nasonal (SSGI,SKI) Jawa Barat 2023 di angka 21,7 persen. Sedangkan Survei Nasional (SSGI,SKI) Indonesia 2023 menunjukan angka prevalensi 21,5 persen.
Baca Juga: Kepedulian Terhadap Zakat: Bupati Bandung Raih Penghargaan BAZNAS Jabar Award 2024
"Dalam Rakornas kemarin, Pak Presiden Jokowi menargetkan angka prevalensi stunting harus turun sampai di 14 persen. Maka dari itu ada delapan indikator yang harus dipenuhi agar target penurunan stunting tahun ini bisa berhasil dicapai," ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun menambahkan, Rakor TPPS kali ini sebagai forum pembahasan masalah stunting di Kabupaten Bandung.
Artikel Terkait
Sebaran Responden Indonesia Political Opinion, Dadang Supriatna Jelang Pilkada 2024 Unggul 57,4 Persen
Sidak Perpakiran Liar di Baros, Kuasa Hukum Naomi Apresiasi DPRD serta Muspida Kota Cimahi
Sering Terima DM Curhat Warga, Bupati Bandung Instruksikan Bikin Layanan Quick Response Tiap OPD
Perhutani KPH Bandung Utara Ucapkan Selamat Milangkala Ke 3 Cozyland Camping Ground di Cikole
Festival Pasanggiri Jaipong Piala Bupati Bandung, Pengembangan Seni dan Budaya