Bupati Bandung Terus Mendorong Peningkatan Produksi Pertanian

photo author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 22:19 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri Pelantikan Pengurus KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kabupaten Bandung masa bakti 2024-2029 di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (1/7/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri Pelantikan Pengurus KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kabupaten Bandung masa bakti 2024-2029 di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (1/7/2024).

Pada tahun 2024, kata Bupati Bedas ini, Pemkab Bandung telah menggulirkan program beasiswa untuk 250 orang calon mahasiswa.

Baca Juga: Kasus Kematian Afif Maulana, Prof. Adrianus Meliala: Korban Bukan Saja Mendapat Tindakan Kasar Polisi, Tapi Fatal

"Kami sudah melakukan MoU dengan banyak perguruan tinggi di Indonesia, silahkan mau kuliah di IPB atau di mana. Saya berharap, setelah mereka lulus kuliah untuk membantu para petani di Kabupaten Bandung," ujarnya.

Kang DS juga berharap ada di antara perwakilan petani asal Kabupaten Bandung yang melakukan kunjungan atau sekolah pertanian ke Korea, untuk melihat secara langsung proses pertanian di negara tersebut.

"Termasuk untuk melihat penerapan teknologi pertanian," ucapnya.

Baca Juga: Promedia Memperingati Ulang Tahun ke-3 dengan Tema Never Ending Improvement and Innovation

Pemkab Bandung juga sudah memberikan perhatian khusus kepada para petani, di antaranya melalui pemberian bantuan hibah sebesar Rp 25 miliar pada tahun 2023 untuk 50.000 petani. Sedangkan pada tahun 2024 ini sebesar Rp 19 miliar dalam program kelompok tani Sibedas.

Pemkab Bandung juga memberikan layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.000 petani (1.219 kelompok tani). Dengan luas lahan pertanian 16.915,90 hektare.

"Mereka mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, karena petani masuk pegawai rentan," katanya.

Baca Juga: 260 Calon Siswa di Jabar Dianulir pada PPDB 2024. Ini Sebabnya

Bupati juga turut mensosialisasikan program demplot pada lahan seluas 5.000 hektare. "Kita tawarkan kepada para petani, silahkan lahan mana yang akan disiapkan. Dari awal pengolahan sampai panen dengan memanfaatkan teknologi pertanian," katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X