Soal Aksi Demo di KPK, Pengamat Politik Kanda Kurniawan Menyayangkan Sikap Mengkambing Hitamkan Mahasiswa

photo author
- Rabu, 26 Juni 2024 | 07:11 WIB
acara diskusi publik bertajuk Cimahi Memilih yang digelar BRAM Studio yaitu Komunitas Pegiat Media online Kota Cimahi bersama Limawaktu Radio Streaming, di Koa Greenside, Katumiri Grand Hill Cihanjuang, Selasa malam 25 Juni 2024 (Foto Kusnadi)
acara diskusi publik bertajuk Cimahi Memilih yang digelar BRAM Studio yaitu Komunitas Pegiat Media online Kota Cimahi bersama Limawaktu Radio Streaming, di Koa Greenside, Katumiri Grand Hill Cihanjuang, Selasa malam 25 Juni 2024 (Foto Kusnadi)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Aksi demo Mahasiswa mengatasnamakan Soidaritas Masyarakat Cimahi yang mendesak KPK untuk segera menuntaskan penanganan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi, memicu kegaduhan di masyarakat menjelang bergulirnya pesta demokrasi Pilkada Kota Cimahi 2024 nanti.

Hal ini terungkap dalam sebuah acara diskusi publik bertajuk Cimahi Memilih yang digelar BRAM Studio yaitu Komunitas Pegiat Media online Kota Cimahi bersama Limawaktu Radio Streaming, di Koa Greenside, Katumiri Grand Hill Cihanjuang, Selasa malam 25 Juni 2024.

Mengkambing Hitamkan mahasiswa menjadi pembuka dalam diskusi tersebut yang mengusung tema “Peran Mahasiswa Wujudkan Demokrasi yang Berkualitas dalam Pilkada Kota Cimahi 2024”. Dengan menghadirkan dua Narasumber yaitu Kanda Kurniawan sebagai pengamat Politik Kota Cimahi bersama Agustinus Moris Kristanto, Wakil Presiden BEM Mahasiswa Unjani 2023.

Baca Juga: Sejajar Dengan Relawan, Pengamat Politik Kanda Kurniawan Sikapi Deklarasi Koalisi Tiga Partai Cimahi Bersatu

“Isu menarik terkait aksi demo Mahasiswa yang menamakan dirinya Solidaritas Masyarakat Cimahi yang mana dalam aksi tersebut mendesak KPK untuk menindaklanjuti kasus keterlibatan pejabat ASN saat kasus mantan Walikota Cimahi Ajay Supriatna kembali mencuat dan dianggap mendiskreditkan salah satu bakal calon Walikota. Hal menarik adalah dimana posisi Mahasiswa yang dianggap telah ditunggangi kepentingan politik untuk menjatuhkan lawan politiknya,” ungkap Mang Uwo selaku moderator dalam acara diskusi Cimahi Memilih..

Menyikapi hal tersebut, Moris mewakili kelompok Mahasiswa secara pribadi mengaku tidak mengetahui gerakan atau aksi demo tersebut apalagi dalam kelembagaan mahasiswa.

“Pertama, Kami membaca di media adanya aksi demo tersebut dan kami melihatnya adalah menggeneralisasi mahasiswa, karena kelompok yang disebutkan dalam aksi tersebut adalah Solidaritas Masyarakat Cimahi dan pandangan Kami bisa saja Mahasiswa menjadi bagian didalamnya. Tetapi secara umum Kami mahasiswa Unjani secara umum tidak pernah memberikan perintah atau rencana aksi terkait persoalan lanjutan kasus korupsi mantan Walikota Cimahi. Adem-adem saja tetapi pasca aksi demo tersebut memang berimbas dengan munculnya telepon dari orang-orang tak dikenal bahkan ada yang mengaku dari pemerintah Kota Cimahi yang mengkonfirmasi aksi tersebut,” ujar Moris.

Baca Juga: Pengamat Politik Kanda Kurniawan : Saatnya Kaum Buruh Berkuasa Beriringan Dengan Penguasa Kota Cimahi

Menurut Moris, tudingan dari sejumlah elemen masyarakat terhadap aksi yang dilakukan Mahasiswa justru menjadi bahan pertanyaan balik dari pihaknya.

“Kami yang sebelumnya adem-adem justru kini balik bertanya, mahasiswanya yang mana dulu, perlu adanya pembuktian. Menurut saya, kalau kasus hukum yang dianggap dipolitisir atau ditunggangi untuk kepentingan politik semakin dipublish tentu masyarakat yang tidak tahu akan menjadi tahu. Seperti kami, yang awalnya tidak tahu sekarang jadi tahu, bahkan sudah dianggap menjadi Kambing hitam kedua belah pihak, tentu saja kami akan berdiskusi secara kelembagaan langkah apa yang akan kami lakukan menyikapi persoalan ini,” jelasnya.

Disinggung peran aktif Mahasiswa jelang Pilkada Kota Cimahi 2024 nanti, sebagai bagian dari lembaga akademisi pihaknya akan bersikap netral, akan memilih calon pemimpin yang berkualitas, bukan hanya slogan atau jargon dan janji politiknya.

Baca Juga: Pengamat Politik Kanda Kurniawan : Kaum Buruh Harus Menjadi Kekuatan Politik Bagi Bacalon Wali Kota

“Kami tentunya siap mengawal demokrasi yang berkualitas, menyosialisasikan pemimpin yang berintegritas kepada masyarakat. Tiga kali pemimpin Kota Cimahi berujung di KPK tentu saja kami tidak menginginkan Quattrick atau empat kali harus tersandung dengan kasus-kasus korupsi,” katanya.

Sementara itu, Pengamat Politik Kota Cimahi, Kanda Kurniawan menyayangkan sikap mengkambing hitamkan para Mahasiswa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X