Andi Zabidi Ungkap Pembahasan Soal Pemekaran CDOB Masih Berlanjut

FOKUSSATU.ID - Anggota DPRD Jabar H Andi Zabidi SE mengatakan, pembahasan terkait pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) masih berlanjut. Sejauh ini sudah ada sembilan usulan CDOB lewat rapat paripurna.

Politisi Partai Demokrat dari Dapil Kota Bekasi Kota Depok mengatakan saat ini jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta jiwa. Sedangkan, jumlah daerahnya hanya 27 kota atau kabupaten.

Oleh karena itukah, kata H Andi, Kabupaten Kota di Jawa Barat harus ada pemekaran daerah.

"Memang kalau kita lihat Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur yang jumlah penduduknya hampir sama dengan Jawa Barat, tapi mereka memiliki jumlah kabupaten kota yang lebih banyak daripada kita," katanya, Sabtu 22 Juni 2024.

Baca Juga: Soal Obligasi Daerah, Andi Zabidi Ingatkan Optimalisasi PAD Lebih Baik

H Andi juga membandingkan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang lebih banyak dengan warga Provinsi Bangka Belitung (Babel), tetapi mereka menjadi daerah tingkat 1 bukan tingkat 2.

"Papua dapat pemekaran empat provinsi baru, kita kayak Bogor coba, (jika dibandingkan dengan) Babel aja tiga juta (jumlah penduduk Bogor enam juta), Babel itu provinsi cuman tiga juta penduduknya," tuturnya.

H Andi berharap kondisi itu bisa menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Ini masukan buat pemerintah untuk mengkaji moratorium, harapannya segera bisa menindaklanjuti karena ini terus berjalan. Jumlah penduduk kita diperkirakan akan mencapai 50 juta, dengan 27 kabupaten kota, apakah tidak jadi pertimbangan?," jelasnya.

Baca Juga: Andi Zabidi : Komisi III DPRD Jabar Awasi Kinerja BUMD Jabar

Dijelaskan H Andi, CDOB merupakan upaya agar pelayanan administrasi warga lebih dekat. Pemerintah induk juga diminta untuk memperhatikan CDOB ketika sudah diverifikasi dan disetujui.

Seperti diketahui, sembilan CDOB itu di antaranya, Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, dan Kabupaten Indramayu Barat. Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Subang Utara.***014