Andi Zabidi Dorong Hal Ini Terkait Raperda Penyelenggaraan Pertanian Organik Usulan Pj Gubernur

photo author
- Minggu, 21 April 2024 | 20:50 WIB
Anggota DPRD Jabar H Andi Zabidi SE (Dok Pribadi)
Anggota DPRD Jabar H Andi Zabidi SE (Dok Pribadi)

FOKUSSATU.ID - Fraksi–fraksi di DPRD Jabar menyetujui raperda tentang penyelenggaraan pertanian organik yang diusulkan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar. Raperda itu akan dibahas di tahap lanjutan, yakni ke mekanisme panitia khusus (pansus).

Anggota DPRD Jabar H Andi Zabidi SE yang kepada wartawan yang menghubunginya via telepon selular mengatakan pengelolaan pertanian secara organik saat ini tengah populer.

Semua itu tidak lain dikarenakan telah munculnya kesadaran masyarakat untuk menjauhkan residu pestisida pada makanan. Dengan pestisida areal pertanian jadi tidak sehat. Produktivitas hasil pertanian menjadi rendah.

Oleh karena itu, Partai Demokrat kata Andi Zabidi mendorong agar Perda yang akan dihasilkan nanti bisa benar-benar memberikan perlindungan kepada para petani maupun peternak di Jabar.

Baca Juga: Andi Zabidi Dukung Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang, Alasannya Ini

"Materi yang dihasilkan harus mumpuni. Mengatur mulai dari perencanaan hingga peran serta masyarakat," jelasnya.

Bagi Andi Zabidi, sektor pertanian di Jabar juga mengalami berbagai permasalahan. Utamanya terkait produktivitas pertanian yang masih rendah.

“Sektor pertanian memiliki beberapa tantangan. Di antaranya tingkat produksi pertanian dan mengurangi ketergantungan produk pertanian dari luar negeri,” ucapnya.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas panen padi pada 2023 di Jawa Barat menurun jika dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Andi Zabidi Meminta Sekolah Harus Transparan dalam Melaksanakan Kebijakan

Produksi beras pada Januari – April 2024 ini juga diprediksi anjlok. Realisasi luas panen padi sepanjang Januari – Desember 2023 di Jabar mencapai 1,58 juta hektar. Angka itu menurun 79 hektar jika dibanding 2022 yang tembus 1,66 hektar.

Kemudian, panen padi pada Januari 2024 di angka 42,5 ribu hektar. Diprediksi luas panen antara Januari-April 2024 nanti di angka 399,8 ribu hektar. Angkanya masih turun jika dibanding subround Januari-April 2023 yang tembus 599,8 ribu hektar.

BPS juga menghitung bahwa produksi padi dari Januari-Desember 2023 di angka 5,28 juta ton. Angka itu turun 169,60 ribu ton jika dibanding 2022 yang tembus di angka 5,45 juta ton.*** 014

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X