Warga kelurahan Mekar mulya Keluhkan Pembangunan Puskesmas Panghegar Bandung

FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Pembangunan puskesmas Panghegar yang berada di kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dikeluhkan warga.

Pasalnya pembangunan puskesmas Panghegar tersebut mengabaikan dampak sosial lingkungan. Hal ini diungkapkan salah seorang warga Mekar Mulya sekaligus selaku pegiat sosial dan lingkungan, Dedi Kurniawan.

Dedi mengatakan pembangunan Puskesmas Panghegar di tengah pemukiman padat penduduk seharusnya dikaji upaya amdal lalu lintas dan keamanan penyimpanan sementara limbah medis serta upaya kelestarian dan pengawasan lingkungan.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bakal Dicari Solusi Terbaik untuk Tetapkan Besaran UMK 2024 di Kabupaten Kota

"Puskesmas yang telah dibangun di area sarpras komplek tersebut sekarang dirombak total seluas 3 lantai tanpa memikirkan dampak sosial lingkungan dengan berdalil atas kepentingan kesehatan warga."ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/11/2023)

Lanjut Dedi menuturkan padahal hak hidup sehat sudah tangung jawab pemerintah tanpa harus mengorbankan sarana publik pemukiman serta berindikasi mengganggu ketertiban jika pengunjung puskesmas membludak hingga ke jalan warga.

Sesunguhnya kita tidak anti pembangunan tersebut namun sayangnya proses pembangunan yang menjadikan persoalan dari awal akibat kurang nya harmonisasi dinas kesehatan dan wilayah.

Baca Juga: Para Kreator YouTube Bandung Antusias Jajal OPPO Find N3 Series

"Disamping itu juga pelaksana yang seakan terindikasi dalam pemenangan proyek lambat dalam pelaksanaan dan mangkir akan janji sosial lingkungan,"tuturnya.

Dedi mengungkapkan berkaitan dengan hal tersebut maka sebagai warga, kami berharap pihak dinas dan pelaksana melakukan upaya perbaikan komunikasi dengan wilayah. Bukan hanya RW sekitar yang berdampak terhadap kecemburuan sosial.

"Dan juga ssya minta dinas membuka dan transparan soal detail pembangunan dan proses pelaksanaan pelayanan kedepan, jangan sampai masalah ini jadi ricuh,"pungkasnya.