Ekonomi Jabar Tahun 2022 Tumbuh Positif 5,45 Persen. Tetap Waspadai Tantangan di 2023

photo author
- Jumat, 10 Februari 2023 | 06:32 WIB
Catatan Bank Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022
Catatan Bank Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022

FOKUSSATU.ID - Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada 2022 mencapai 5,45% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31% dan tertinggi dari seluruh provinsi di pulau Jawa.

Kinerja ini sejalan dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran berbagai restriksi serta implementasi berbagai insentif fiskal dan non-fiskal di sepanjang tahun 2022.

Sesuai prakiraan sebelumnya, momen HBKN Natal dan Tahun Baru berhasil mendorong kegiatan wisata yang ditandai dengan tingginya kunjungan wisatawan ke berbagai kota besar dan destinasi wisata di Jawa Barat.

Baca Juga: PSM Makasar di Puncak Klasemen Sementara BRI Liga 1 Usai Menang atas Barito. PSS Akhirnya Menang

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Erwin G. Hutapea mengatakan hal ini berdampak positif pada kinerja sektor penyediaan akomodasi & makanan minuman, serta sektor transportasi & pergudangan.

"Pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2022 didukung oleh kinerja penanganan pandemi, dibukanya penyelenggaraan haji, dimulainya kembali pembelajaran tatap muka dan tempat wisata sehingga mobilitas masyarakat berangsur normal. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh terjaganya ekspor dan realisasi investasi di tengah ketidakpastian global," tuturnya.

Memasuki tahun 2023, perekonomian Jawa Barat diperkirakan tetap tumbuh pada kisaran 4,7-5,5% (yoy).

Pertumbuhan diperkirakan ditopang utamanya oleh penguatan permintaan domestik, masih tingginya potensi investasi, serta terjaganya kinerja sektor industri terutama industri otomotif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pantau Kondisi Warga Asal Jabar di Turki

Kinerja ekonomi kedepan juga didukung kinerja dan efisiensi sistem pembayaran melalui penerapan realtime 24/7 RTGS dan BI-FAST serta pesatnya digitalisasi end-to-end secara luas dan komprehensif di Jawa Barat.

Pada tahun 2023, berbagai tantangan masih perlu terus diwaspadai, antara lain berasal dari belum pulihnya perekonomian global yang berpotensi mempengaruhi kinerja ekspor. Sementara potensi tekanan inflasi 2023 baik yang berasal dari global maupun domestik seperti terkait dengan perubahan iklim perlu mendapat perhatian. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X