Peringati 25 Tahun Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Hadirkan Bandung Sharia Investor City 2022

photo author
- Sabtu, 5 November 2022 | 18:37 WIB
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik

FOKUSSATU.ID - Hingga saat ini pada Pasar
Modal Syariah Indonesia telah terdapat 17 Anggota Bursa penyedia layanan SOTS (AB-SOTS) dan 4 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah.

Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah
Kartikasasi mengatakan jumlah investor syariah terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari AB-SOTS tersebut, dalam kurun waktu lima tahun terakhir sejak tahun 2017, jumlah investor syariah meningkat sebesar 392% dari 23.207 investor, menjadi 114.116 investor per September 2022.

Baca Juga: Melalui Program Samisade Sarana dan Prasarana Pengaspalan di Ruas Jalan Tamansari Bogor Kembali di Lanjut

"Jabar menjadi salah satu yang pertumbuhannya terus tinggi," jelasnya dalam acara Bandung Sharia Investor City 2022, Sabtu (5/11/2022)

Di Jawa Barat, seperti disampaikan Asisten Administrasi Setda Jabar Ferry Sofwan Arif antusiasme masyarakat Jawa Barat dalam berinvestasi sesuai syariah di pasar modal juga cukup besar.

Sampai dengan September 2022 terdapat 15.692 investor syariah atau telah tumbuh sebesar 142% dari 6.477 investor syariah per Januari 2019.

Dari sisi transaksi, per September 2022 (YTD) nilai transaksi saham syariah di Jawa Barat menyentuh angka lebih dari 2 triliun rupiah. Hal ini menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah investor saham syariah terbesar dan teraktif, diluar DKI. Ini menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi Investor Syariah.

Baca Juga: Yayasan Global Sedekah Movement Bersama Wali Kota Bandung Kunjungi Rumah Tak Beratap

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan Bandung Sharia Investor City 2022 merupakan ajang silaturahmi bagi Investor Pasar Modal Syariah dan masyarakat umum, serta para stakeholders Pasar Modal Syariah.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung literasidan inklusi Pasar Modal Syariah.

“Salah satu penorehan milestone baru yang bertepatan pada 25 tahun perjalanan PMS Indonesia dan nanti dapat kita saksikan bersama hari ini, BEI meluncurkan indeks saham syariah “IDX Sharia Growth," ujar Jeffrey.

Indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik. Indeks IDX Sharia Growth memperkenalkan pendekatan baru untuk menjadi panduan berinvestasi atas saham syariah, yaitu dengan menggunakan strategi investasi berdasarkan faktor growth. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X