DPR Soroti Langkah Silmy Karim Maju Jadi Dirjen Imigrasi. Disuruh Beresin Dulu Krakatu Steel

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:48 WIB

FOKUSSATU.ID - Dirut Krakatau Steel Silmy Karim mendaftar jadi Dirjen Imigrasi jalur non-ASN. Dalam pengumuman yang dikeluarkan dan ditandatangani Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto, nama Silmy menduduki nomor 1 yang lolos.

Namun langkah Silmy ini menuai kritik. Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menyayangkan Silmy Karim mendaftar jadi Dirjen Imigrasi.

Ini mengingat kinerja Silmy selama memimpin beberapa BUMN dinilai gagal. Bahkan ia nyaris membuat Krakatau Steel (KS) bangkrut. Penyebabnya karena KS di bawah Silmy melakukan setidaknya 2 kesalahan.

Baca Juga: Ditegur PDIP Soal Kesiapan Nyapres, Ganjar Tetap Katakan Siap

Pertama kegagalan investasi yang kemudian menjadi beban keuangan bagi PT. KS. Kedua kegagalan Silmy Karim dalam menjalankan amanat pemerintah dalam pengelolaan PT. KS.

Tujuan awal Pemerintah mendirikan PT. KS adalah untuk mendukung kemandirian baja di dalam negeri dengan menyediakan baja yang akan digunakan sebagai bahan baku oleh sektor hilir.

Sementara, di bawah kepemimpinan Silmy, PT. KS dinilai tidak fokus karena cenderung berkeinginan menguasai pasar dalam negeri dengan mengekspansi bisnisnya industri industri hilir dan sektor perdagangan. KS dinilai hanya berfokus pada pengembangan industri besi dan baja untuk keperluan infrastruktur yang secara nilai tambahnya sangat kecil.

Menurutnya Silmy harus fokus untuk membenahi PT KS yang tengah dipimpinnnya. Menurutnya KS di tangan Silmy Karim masih banyak masalah, terutama berkaitan dengan masih membanjirnya impor baja yang disebabkan rendahnya daya saing baja yang dibuat KS.

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Kota Pekanbaru hari Selasa 25 Oktober 2022, Berikut Lokasinya

"Sekarang meski ekpor meningkat, namun di dalam negeri, pasar masih dibanjiri produk baja impor. Menurut catatan Kementerian BUMN, impor baja mencapai 10,2 juta ton yang diserap oleh pembangunan infrastruktur, pembangunan perumahan, properti, dan lain lain," kata Amin dalam keterangannya, Senin, 24 Oktober 2022.

Kondisi ini kata Amin disebabkan oleh ketidakmampuan KS dalam menghasilkan produk baja terbaik.

"Tingginya impor baja bisa menunjukan dua hal yaitu pertama, daya saing baja PT KS lebih rendah sehingga kalah dari sisi harga. Atau kedua, karena produksi baja PT KS belum mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri," jelasnya.

Menurutnya, rendahnya daya saing harga baja PT KS dibandingkan produk impor terutama dari China antara lain dikarenakan ketergantungan pada impor bahan baku industri baja. Bahan baku utama industri baja seperti slab, billet, dan bloom dari pengolahan biji besi masih teragntung pada impor yang jumlah mencapai 3 juta ton per tahun.

"Ketergantungan impor bahan baku utama industry baja menyebabkan rendahnya kemampuan PT KS untuk menghasilkan produk-produk baja engineering steel yang dibutuhkan sebagai bahan baku produk-produk bernilai tambah tinggi seperti otomotif, permesinan, pertahanan, penerbangan, pengeboran minyak dan peralatan-peralatan khusus. Sehingga ke depan, PR terberat industry baja nasional adalah mampu memproduksi bahan baku utama industri baja," tegasnya. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Sumber: Konferensi Pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X