FOKUSSATU.ID- Masih ingat kampung miliarder di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur? Kampung ini kembali trending di jagad maya.
Jika sebelumnya trending karena warganya bikin heboh karena mendadak kaya raya dan memborong mobil-mobil baru, kini trending karena mereka kesulitan untutk mendapatrkan pekerjaan.
Seperti diketahui, warga desa ini mendadak kaya raya setelah mendapatkan ganti untung karena lahan mereka dibeli untuk proyek pembangunan kilang minyak Pertaminia. Proyek tersebut melibatkan Pertamni dan Rosneft perusahaan asal Rusia.
Kala itu, para warga berlomba-lomba membelanjakan uangnya dengan memborong mobil baru. Hal tersebut terungkap dari video yang viral pada awal Februari 2021 yang diunggah warga setempat bernama Tain (38). Terekam beberapa unit mobil yang jumlahnya mencapai ratusan diangkut dengan truk diantar ke warga desa yang membelinya. Truk dengan mobil baru tersebut terekam mengantre di jalanan Desa Sumunggeneng. Tain sendiri mendapatkan Rp 9,7 miliar. Namun ia memilih tak membeli mobil dan menggunakan uangnya untuk membeli tanah serta ditabung.
Baca Juga: Pekerja Migran, Terabas Jalur Tikus Perbatasan Demi Kampung Halaman
Namun, cerita gembira itu kini berubah 180 derajat. Sebagian besar dari mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Karena, sawah yang menjadi tumpuan hidup mereka sudah dijual. Derita mereka itu bisa dilihat dari arus media sosial terutrama Twiitter yang menempatkan Tuban dan 2,5 Miliar berada di posisi lima besar, perbincangan media sosial, Rabu hari ini. Bahkan, 2.5 Miliar trending utama dengan 26.900 tweet pada pukul 20.00 WIB.
"dis 2.5M satu tahun lari kemana saja duitnya," kata AREAJULID. "2.5M jika didepoitoskan di bank di buku IV, dgn asumsi bunga 3% pa, dan jg memperhitungkan pajak deposito 20%. Setiap bulan pak Mugi, sdh mendapat bunga bersih sebesar 5 juta, lebih tinggi dari UMR yg di Indonesia, itu pun Pak Mugi tidak perlu bekerja untuk mendapatkan 5 juta/bulan" kata @jerichoatmaja
Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto kala itu mengatakan terdapat 225 warga yang menerima pembayaran atas pembebasan lahan tersebut. Saat itu, transaksi penjualan tanah tertinggi mencapai Rp25 miliar. Kegembiraan warga tersebut lantas diekspresikan dengan membeli mobil mewah bersama-sama.
Mobil yang dibeli berasal dari berbagai merek dan kelas mulai Sport Utility Vehicle (SUV) hingga kendaraan niaga berupa pikap kecil. Video aksi borong mobil tersebut seketika viral dan menjadi perbincangan warganet di Media Sosial.
Namun cerita manis itu kini berbalik. Mereka justru berunjuk rasa meminta pekerjaan kepada Pertamina. ***014