FOKUSSATU.ID - Sejak seminggu terakhir, armada angkutan sampah di wilayah Bandung dan sekitarnya berhenti beroperasi akibat tidak mendapatkan biaya pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Akibatnya, truk sampah tidak bisa mengangkut sampah dari berbagai wilayah di Bandung Raya untuk dibuang ke TPA Sarimukti.
Pantauan di lapangan, tumpukan sampah sudah nampak menggunung. Misalnya di TPS wilayah Astana Anyar dan sekitar Pasirkoja Kota Bandung. Biasanya samlah sudah kosong karena diangkut sejak pagi subuh.
Baca Juga: Kenali Tanda tanda Micro Sleep Seperti yang Dialami Sopir Vanessa Angel, Wajib Kamu Ketahui
Informasi dari komunitas forum RW Kota Bandung, pengelola TPA Sarimukti sejak Jumat (5/11/2021), kendaraan truk sampah sudah berhenti beroperasi, demikian pula dengan kendaraan berat di TPA.
Akibatnya terjadi antrian panjang truk yang masuk dsri 4 wilayah Bandung Raya. Antrian bahkan mencapai 5 kilometer dari gerbang TPA.
Hingga kemarin saja, armada truk sampah dari Kota Bandung, terdapat 57 truk yang tertahan di antrian menuju TPA Sarimukti, sedangkan sisa truk berada di masing-masing-masing pool dan TPS di kota Bandung dengan kondisi TPS penuh.
Mirisnya, dari informasi yang diperoleh, anggaran BBM untuk truk sampah sudah habis, karena digunakan atau direstrukturisasi untuk kepentingan penanganan Covid-19. Anggaran baru tersedia pada perubahan APBD pertengan November ini.
Untuk antisipasi penumpukan lebih banyak lagi di TPS ataupun Container Mobile, dihimbau kepada masyarakat untuk sementara menahan untuk membuang sampahnya ke TPS/container mobile. ***
Artikel Terkait
Angela Tanoesoedibjo Jatuh Pingsan Saat Jumpa Pers di Keraton Surakarta, Simak Penjelasan Wamenparekraf
Indonesia Pastikan Rebut Emas, Perak dan Perunggu di Ganda Putra HYLO Jerman Open 2021
Kenali Tanda tanda Micro Sleep Seperti yang Dialami Sopir Vanessa Angel, Wajib Kamu Ketahui
Bruno Fernandes Minta Kepada Pemain Belakang MU, De Gea Harus Dilindungi