Pidato Jokowi di KTT COP26 Glasgow Dikritik, Greenpeace Indonesia Jelaskan Ini

photo author
- Sabtu, 6 November 2021 | 16:03 WIB
Presiden RI Sampaikan Pidato Pada World Leaders Summit on Forest and Land Use (Istimewa)
Presiden RI Sampaikan Pidato Pada World Leaders Summit on Forest and Land Use (Istimewa)

FOKUSSATU.ID - Greenpeace Indonesia misalnya, mengkritik isi pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin 1 November 2021.

Kritik diutarakan karena ada sejumlah ketidaksesuaian pernyataan Presiden Jokowi dengan kondisi faktual di dalam negeri.

"Isi pidato Presiden Jokowi tidak memperlihatkan komitmen serius dan ambisius, yang merupakan inisiatif pemerintah sendiri," kata Leonard Simanjuntak.

Ketua Greenpeace Indonesia Leonard menjelaskan Sebagai anggota G20 dan bahkan memegang presidensi G20 di 2022, Indonesia seharusnya bisa menjadi contoh bagi banyak negara berkembang.

Baca Juga: Tes Urine Sopir Mendiang Vanessa Angel Negatif Narkoba

Indonesia seharusnya bisa memutus ketergantungan terhadap energi kotor, mewujudkan nol deforestasi, serta tidak bergantung pada dukungan internasional.

Sebagai bagian dari 20 ekonomi terbesar di dunia, dan 10 negara pengemisi terbesar, terang Leonard, seharusnya Indonesia memimpin dengan komitmen ambisius dan aksi nyata untuk dekarbonisasi ekonominya.

"Yaitu dengan berkomitmen untuk mencapai karbon netral pada 2050, menghentikan dominasi batubara pada sektor energi, dan tidak menggantungkan diri pada perdagangan karbon yang merupakan solusi palsu terhadap krisis iklim," terangnya.

Leonard juga mengatakan Presiden Jokowi perlu menyadari bahwa 2 minggu ke depan dalam COP26 Glasgow ini akan sangat menentukan bagi keberlanjutan kemanusiaan di Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan BMKG Wilayah Jawa Barat Sabtu, 6 November 2021

"Jadi Indonesia perlu menunjukkan kepemimpinan yang nyata, melalui perubahan-perubahan fundamental pada sistem ekonominya yang dapat membantu untuk menghindarkan kita semua dari bencana iklim permanen di akhir abad ini," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X