Sumpah Pemuda, Pemuda Bersatu, Bangkit dan Tumbuh

photo author
- Kamis, 28 Oktober 2021 | 14:24 WIB
Menpora amali dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (Kemenpora.go.id)
Menpora amali dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (Kemenpora.go.id)

FOKUSSATU.ID - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar upacara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-93 Tahun 2021 di Auditorium TVRI, Jakarta Pusat, Kamis (28/10) pagi.

Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke-93 mengangkat tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”.

“Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928. Dalam sejarah Sumpah Pemuda bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa,” ujar Menpora Amali.

Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Tarif PCR Terbaru Maksimal Rp275 Ribu di Jawa dan Bali

Menurut Menpora Amali, tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh ini diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, terutama untuk kalangan pemuda.

“Tema ini bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19 dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” harapnya.

Selanjutnya, Menpora Amali berbicara terkait pemuda generasi terdahulu yang mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordialisme, suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, kata Menpora Amali, tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar menghadapi persaingan global dengan kemampuan inovasi dan kreativitas, serta kemandirian. 

“Untuk itu, momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini harus mampu menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa, untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh  melalui kewirausahaan pemuda,” harapnya.

Baca Juga: Ini Kumpulan Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2021

Menpora menyebutkan, Sumpah Pemuda 93 tahun menjadi bukti bersatunya pemuda Indonesia. Tanpa persatuan pemuda bangsa Indonesia pada saat itu, tidak mungkin ada Indonesia saat ini. Padahal, kala itu dengan keterbatasan media komunikasi, transportasi dan media koneksi.

“Itu tidak mengurangi semangat para pemuda yang berasal dari berbagai daerah untuk berjumpa merumuskan komitmen menuju kedaulatan, Tanah Air satu, Bahasa satu, Bangsa satu yaitu Indonesia,” pungkasnya. 

Oleh karena itu, persatuan pemuda di masa sekarang menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia dan tetap eksisnya bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Terlbih saat ini berbagai fasilitas yang mempersatukan pemuda ada di sekelilingnya.

"60 juta Pemuda Indonesia atau kira-kira seperempat dari populasi penduduk Indonesia menjadi harapan besar untuk kemajuan bangsa yang sudah di depan mata. Akan tetapi tanpa komitmen bersatu, para pemuda untuk bangsa ini niscaya impian menjadi bangsa yang unggul tidak akan terwujud,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X