Puan: Banyak Tokoh Besar Lahir Dari Pesantren

photo author
- Jumat, 22 Oktober 2021 | 23:39 WIB
Keua DPR RI  Puan Maharani
Keua DPR RI Puan Maharani

FOKUSSATU.ID- Pondok pesantren memiliki peran yang cukup besar dalam memerjuagkan kemajuan Indonenesia. Bahkan, banyak tokoh besar nasional lahir dari Pesantren.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan santri merupakan salah satu elemen yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan dan pembangunan bangsa, termasuk dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Karena itu dia berharap semangat perjuangan para santri terdahulu menjadi motivasi bagi santri-santri masa kini dalam memperjuangkan kemajuan Indonesia. “Santri sendiri punya peran besar di kehidupan masyarakat, termasuk di sektor perekonomian rakyat,” ujar  Puan Maharani dalam peringatan Hari Santri Nasional, Jumat (22/10/2021).

Selain itu, kata Puan, santri-santri milenial bisa melahirkan berbagai program dan pendampingan untuk membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat. “Pesantren harus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan unsur khas dan nilai-nilai tradisionalnya. Saya percaya dari pesantren akan lahir putra/putri terbaik bangsa yang akan membawa Indonesia semakin maju,”  ujar  Puan.


Santri, lanjut Puan,  punya banyak kontribusi bagi NKRI sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.  "Peran besar santri bagi negara harus terus dipertahankan,” kata Puan.

Baca Juga: Awal Jadi Menteri, Teten Dipusingkan Kabar Impor Cangkul, Sekarang Ini yang Terjadi


 Puan mengatakan, penetapan HSN tak bisa dilepaskan dari perjuangan santri untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Ia menyebut, semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan HSN harus terus digelorakan. “Pesantren sebagai tempat menempa ilmu harus menjaga warisan para ulama dan kiai yang dulu mencetuskan Resolusi Jihad melawan penjajah sebagai benteng NKRI,” tutur daia

Putri dari Megawati ini  mengingatkan sejarah mencatat perjuangan santri terhadap berdirinya Indonesia. Ia menyebut, Proklamator RI Soekarno-Hatta banyak mendapat bantuan dari para ulama di masa kemerdekaan. “Bung Karno sendiri juga banyak belajar dengan para ulama dan kiai seperti KH Hasyim Asy'ari. Beliau belajar dan berdiskusi tentang ilmu agama, juga ilmu kenegaraan,” ucap Puan.

Lahirnya HSN di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo pun disebut sebagai dukungan negara bagi para santri. Ia pun  mengatakan, DPR RI sendiri terus berkomitmen memperhatikan kebutuhan santri dan pesantren, baik dari sisi pendidikan dan kesejahteraannya.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang disahkan oleh DPR RI merupakan pengakuan negara terhadap eksistensi pesantren. UU ini juga sebagai afirmasi dan pedomanan agar negara memfasilitasi pondok pesantren..

Hari Santri Nasional 2021 mengambil tema Santri Siaga Jiwa dan Raga. Tema tersebut disesuaikan dengan situasi saat ini, di mana santri diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam program penanggulanan pandemi Covid-19. “Selamat Hari Santri Nasional. Santri dan pesantren harus terus menjadi pelopor dalam penanggulangan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan ikut serta dalam program vaksinasi, serta pendampingan kepada masyarakat,” kata Puan.***

Conten Creator Jurnalis  gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X