Kecewa Dikartu Merah, Pelatih Nekat Tonjok Wasit di Liga Italia

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 23:57 WIB
Momen saat wasit dipukul pelatih Carpignano, Giovanni Alosi dalam laga Divisi 7 Liga Italia. (Tangkap Layar Twitter/@Wazza_CN)
Momen saat wasit dipukul pelatih Carpignano, Giovanni Alosi dalam laga Divisi 7 Liga Italia. (Tangkap Layar Twitter/@Wazza_CN)

FOKUSSATU.ID - Seorang wasit di Liga Italia dipukul di wajahnya oleh pelatih Carpignano, Giovanni Alosi yang kemudian meminta maaf dan mengundurkan diri dari posisinya.

Insiden pemukulan wasit tersebut terjadi dalam pertandingan Prima Categoria, atau setingkat Divisi 7 dalam piramida kompetisi sepak bola Liga Italia.

Pelatih Giovanni Alosi menyerang ofisial pertandingan Andrea Felis saat pertandingan melawan Oleggio Castello di Prima Categoria.

Baca Juga: Kopi Liong Menjadi Kopi Khas Kota Bogor

Baca Juga: Barcelona Ajukan Banding untuk Busquets, tetapi Tidak untuk Koeman

Pertandingan kemudian dihentikan, karena pelatih memukul wasit ketika timnya tertinggal 2-0 di babak kedua.

Wasit dari Turin itu, mengusir Alosi karena protes, tetapi Alosi tidak pergi ke ruang ganti. Dia malah mendekati ofisial pertandingan, menyapanya dengan beberapa patah kata dan kemudian meninju wajahnya.

Serangan tersebut membuat sang wasit meniup peluitnya tiga kali untuk mengakhiri pertandingan dan Oleggio Castello kemungkinan besar akan menang 3-0 secara default.

Alosi akan menghadapi sanksi dan diskualifikasi yang lama. Tak lama setelah kejadian tersebut, sang pelatih meminta maaf atas tindakannya dan mengundurkan diri dari jabatannya.

"Saya tidak mencari pembenaran," kata Alosi kepada Corriere di Torino.

"Gerakan saya tidak ada hubungannya dengan nilai-nilai dan dengan cara saya memahami sepak bola, yang pertama-tama menyenangkan yang tidak dapat dan tidak boleh membiarkan ketegangan seperti yang membuat saya membuat gerakan yang sangat buruk ini dan yang secara pribadi saya malu.

"Saya telah melihat gambar-gambar itu juga, tetapi saya tidak mengenali diri saya sendiri. Saya hanya bisa meminta maaf kepada wasit, dengan siapa saya memiliki kesempatan untuk berbicara di akhir pertandingan untuk memberitahunya secara langsung, kepada lawan kami karena telah merusak pertandingan sepak bola di mana gerakan kekerasan seperti saya seharusnya tidak pernah menemukan tempat dan akhirnya kepada rekan satu tim saya yang saya rasa bertanggung jawab, tidak hanya untuk peran yang saya pegang tetapi juga karena kami memiliki sektor pemuda dengan banyak pemain muda yang seharusnya tidak diberikan contoh seperti saya.".***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Taufik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X