FOKUSSATU.ID - Seorang wasit di Liga Italia dipukul di wajahnya oleh pelatih Carpignano, Giovanni Alosi yang kemudian meminta maaf dan mengundurkan diri dari posisinya.
Insiden pemukulan wasit tersebut terjadi dalam pertandingan Prima Categoria, atau setingkat Divisi 7 dalam piramida kompetisi sepak bola Liga Italia.
Pelatih Giovanni Alosi menyerang ofisial pertandingan Andrea Felis saat pertandingan melawan Oleggio Castello di Prima Categoria.
Baca Juga: Kopi Liong Menjadi Kopi Khas Kota Bogor
Baca Juga: Barcelona Ajukan Banding untuk Busquets, tetapi Tidak untuk Koeman
Pertandingan kemudian dihentikan, karena pelatih memukul wasit ketika timnya tertinggal 2-0 di babak kedua.
Wasit dari Turin itu, mengusir Alosi karena protes, tetapi Alosi tidak pergi ke ruang ganti. Dia malah mendekati ofisial pertandingan, menyapanya dengan beberapa patah kata dan kemudian meninju wajahnya.
Serangan tersebut membuat sang wasit meniup peluitnya tiga kali untuk mengakhiri pertandingan dan Oleggio Castello kemungkinan besar akan menang 3-0 secara default.
Alosi akan menghadapi sanksi dan diskualifikasi yang lama. Tak lama setelah kejadian tersebut, sang pelatih meminta maaf atas tindakannya dan mengundurkan diri dari jabatannya.
"Saya tidak mencari pembenaran," kata Alosi kepada Corriere di Torino.
"Gerakan saya tidak ada hubungannya dengan nilai-nilai dan dengan cara saya memahami sepak bola, yang pertama-tama menyenangkan yang tidak dapat dan tidak boleh membiarkan ketegangan seperti yang membuat saya membuat gerakan yang sangat buruk ini dan yang secara pribadi saya malu.
"Saya telah melihat gambar-gambar itu juga, tetapi saya tidak mengenali diri saya sendiri. Saya hanya bisa meminta maaf kepada wasit, dengan siapa saya memiliki kesempatan untuk berbicara di akhir pertandingan untuk memberitahunya secara langsung, kepada lawan kami karena telah merusak pertandingan sepak bola di mana gerakan kekerasan seperti saya seharusnya tidak pernah menemukan tempat dan akhirnya kepada rekan satu tim saya yang saya rasa bertanggung jawab, tidak hanya untuk peran yang saya pegang tetapi juga karena kami memiliki sektor pemuda dengan banyak pemain muda yang seharusnya tidak diberikan contoh seperti saya.".***
Artikel Terkait
Persis Solo Lawan PSG Pati Awali Bergulirnya Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Diresmikan Menpora
PON XX Papua 2021, Papua Raih Emas dari Kriket
Preview dan Jadwal Siaran Langsung TV Persib vs Tira Persikabo Malam Ini
Kontingen Cabang Olahraga Balap Motor Jawa Barat Dapat Motivasi dari Uu
Liga Champions, Statistik Atletico Lebih Unggul dari AC Milan
Cabor Eksibisi Esport Layak Dipertandingkan pada PON XXI mendatang
Persib Lagi-lagi Bermain Imbang, Robert Sebut Pemain dalam Tekanan
Pedro Tuntaskan Balas Dendam kepada Mourinho dalam Derby della Capitale
Jelang PSG vs Man City: Guardiola Berharap Messi Main
Barcelona Ajukan Banding untuk Busquets, tetapi Tidak untuk Koeman